harianfikiransumut.com.Padangsidimpuan : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Persiapan cabang kota Padangsidimpuan melakukan aksi nyata kepada masyarakat di desa Parthiaman Saroha, kota Padangsidimpuan, GMNI persiapan cabang kota Padangsidimpuan yang di bentuk pada tanggal 8 September 2019 yang lalu menghasilkan kesepakan bahwa GMNI persiapan cabang kota padangsidimpuan akan membawa pemuda hadir di tengah-tengah rakyat baik sebagai penyambung lidah rakyat.
Sebagai pemuda yang memiliki pengetahuan tentu sudah menjadi kewajiban untuk hadir ditengah - tengah rakyat baik sebagai penyambung lidah rakyat atau belajar melihat realitas sosial yang terjadi hal ini di sampaikan ketua GMNI persiapan kota Padangsidimpuan Fikri Haikal.Harahap melalui Wa sabtu (2/11 ).
Disebutkan nya GMNI cabang persiapan kota Padangsidimpuan dalam momentum sumpah pemuda, melakukan kegiatan turun ke desa, sebagai bentuk refleksi peran pemuda dalam perubahan struktur masyarakat, dalam kegitan ini GMNI cabang persiapan kota padangsidimpuan bersama para petani di desa Partihaman Saroha kota padangsidimpuan melakukan kegiatan sama kerja,di jelaskan nya bahwa melihat situasi kaum tani, buruh tani masih dalam situsi kemelaratan oleh struktur penguasan lahan , serta watak feodalisme yang masih eksis membelenggu kaum tani tentu hal menjadi tugas kita sebagai pemuda untuk berjuang demi perubahan yang lebih baik terhadap petani dan buruh tani.
Oleh karena itu persoalan yang di hadapi kaum tani, serta buruh tani harus menjadi salah satu prioritas perhatian pemerintah pusat serta daerah, salah satu nya memotong rantai tata niaga, atau tengkulak yang ada di desa - desa, hal ini bertujuan agar para petani di libatkan secara langsung dalam penjualan hasil panen tanpa harus melewati para tengkulak, hal ini untuk menciptakan ekonomi produksi yang demokratis terhadap petani, Serta pemerintah harus memperhatikan dan membuat regulasi sistem pengupahan terhadap buruh tani.
Fikri haikal juga berharap agar kegiatan - kegiatan yang menyentuh terhadap rakyat harus dilakukan secara masif oleh mahasiswa dan pemuda di seluruh Indonesia baik melalui kelompok tani maupun kelompok ke pemudaan dan kelompok Mahasiswa terangnya....Ahmad hakim.
