Repoeblik Tjendol Bantu Listrik Gratis Warga Huta l Bandar Silou

harianfikiransumut.com - Bandar Masilam : Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama,Team Repoeblik Tjendol menyalurkan bantuan pemasangan listrik gratis kepada Paiman(53)Warga Huta l Nagori Bandar Silou Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun-Selasa(15/10)sekira pukul:14.00 WIB.

Pembina Komunitas Repoeblik Tjendol,Rijal Panjaitan mengatakan,beberapa minggu yg lalu yang  kami telah menyumbangkan bingkisan sembako kepada keluarga Bapak Paimun,setelah memberikan sembako terpantau dari pandangan kami  melihat ruangan rumah  Bapak Paimun dengan penerangan yang sangat minim

''Dan saat itu juga kami berjanji kepada Bapak Paimun  akan menyalurkan Listrik gratis kepadanya dan Alhamdulillah tepatnya di hari Selasa(15/10)telah terpasang untuk menepati janji kami,tuturnya.

Ketua Repoeblik Tjendol"M.Sabas Afdilah AMK.menjelaskan kepada seluruh Team ayolah kita tetap semangat untuk menjalankan Misi kita,demi untuk meringankan beban saudara kita yang kurang mampu,dengan kegiatan kita sangatlah membantu program pemerintah.

Lebih lanjutan,Dan kami juga sangat berterima kasih kepada:MORA PRODUCTION,Komunitas PERDAG ID,Komunitas INDI ROOM,Komunitas NGOCEHIN PERDAG,dan Komunitas KUPPAS,yang telah berkontribusi kepada kami,dan terima kasih juga kami ucapakan kepada PLN Rayon perdagangan yg telah membantu sehinggah terwujudlah  impian Bapak Paimun untuk mendapatkan penerangan yang layak,ucapnya.

Bapak Paiman menuturkan,Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada adik adik yang telah meringankan langkah menghapiri rumah kami ini,dan memberikan penerangan listrik gratis kepada kami,dan kami tidak bisa berbuat apa apa selain doa,semoga adik adik panjang umur dan di murahkan rezekinya dan kami juga tidak dapat membalas hanya Allah lah yang akan membalas kebaikan adik adik'Sambil meneteskan air mata.

Turut hadir dalam acara ini pengurus,Repoeblik Tjendol Rizaldi Abdillah,Penasehat Mawan Sukoco dan Sekretaris Abrar Pribadi Arief.(Haliman nst)
Komentar

Berita Terkini