Ternak Babi Tandem Hilir Masih Buka,Ratusan Warga Ancam Demo Besar Besaran.

harianfikiransumut.com - Tandem : Ratusan warga mengancam akan menggelar demo besar besaran di jalan apabila lokasi ternak babi milik pengusaha bermata sipit di Desa Tandem Hilir I, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang tidak segera ditutup.

Pasalnya, selama ini warga sudah geram karena limbah yang ditimbulkan dari lokasi ternak babi menimbulkan bau busuk yang dapat mengganggu kesehatan.

Misman salah seorang warga disana mengaku, aksi demo besar besaran turun ke jalan pernah dilakukan masyarakat untuk meminta agar lokasi ternak babi segera ditutup.

Hasilnya pihak DPRD Deli Serdang  telah mengeluarkan surat  perintah agar lokasi ternak babi secepatnya ditutup oleh pihak berwenang.

"Udah bertahun surat teguran dari DPRD Deli Serdang Kab. Deli Serdang yang memerintahkan lokasi ternak babi di Desa Tandem Hilir, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang segera ditutup.

Namun kenyataannya, aparat terkait seperti Satpol PP, DLH dan Dinas Perizinan terkesan seperti tutup mata dengan membiarkan keberadaan ternak babi tetap buka dan semakin banyak," kata Misman, Kamis (5/9) siang di kediamannya.

Hal senada juga disesalkan salah seorang warga Murdi, ia menilai surat DPRD Deli Serdang bernomor 171/181 yang ditandatangani Ketua DPRD Kab. Deli Serdang Ricky Prandana Nasution tertanggal 24 Februari 2017 seharusnya dipatuhi oleh seluruh pihak terkait proses penutupan ternak babi tersebut.

“ Kami warga yang tinggal disini berharap agar seluruh ternak babi disini segera ditutup, “ katanya.

Ditempat yang sama,Pedet (42) warga setempat yang mengaku tinggal di dekat lokasi ternak babi tersebut mengatakan, sejumlah pelaku usaha ternak babi, termasuk Alex sudah berulangkali menerima surat teguran dari pihak kecamatan,Dalam surat itu, disampaikan kepada seluruh pelaku usaha ternak babi illegal untuk segera menutup bisnis haramnya tersebut.

"Kalau bulan ini gak ditutup juga, maka akan kami demo kembali ramai ramai," ujarnya.

Berdasarkan informasi diperoleh setiap bulannya kadus I bernama Bambang membagikan 150 goni beras kepada masyarakat sebagai kompensasi dari pemilik ternak babi.

Bahkan kabarnya lebaran yang lalu pemilik ternak babi memberikan 50 goni beras, 10 lusin sirup namun tidak dibagikan oleh Kadus Bambang. (Ginting)
Komentar

Berita Terkini