Anggaran untuk seragam sekolah SMP Negeri 01 Kab Bengkalis yang sampai saat ini belum ada keterangan yang jelas dari pihak Sekolah maupun dari pihak distributor/pihak ke dua.
Terlebih-lebih lagi Sekolah SMP Negeri 01 Bengkalis di Jl A Yani, yang juga sekolah favorit banyak menuai permasalahan. Bukan seragam sekolah saja, namun untuk Pengecetan Sekolah harus di bebankan oleh Siswa dari Kelas I s/d Kelas III.
Hal ini menjadi perbincangan serius dikalangan masyarakat khususnya negeri berjuluk Junjungan ini. Seperti yang di sampaikan Edi Suparno, ia mengatakan sangat menyayangkan atas tindakan dan sikap Kepala Sekolah Amrijal-red yang sangat tidak baik dan tidak transparannya ke publik.
Lanjut Edi, "Jika benar pihak Sekolah memang tidak ada mengelola seragam namun pihak Kepsek SMP N 01 harusnya lebih bertanggungjawab jika ada benturan, seperti lambatnya Baju seragam dan Adanya pungutan uang untuk Pengecetan sekolah.
Diminta kepada dinas Terkait Pendidikan Kab Bengkalis Agar menindak apa yang terjadi di sekolah SMP N 01 Kab Bengkalis, Apalagi masalah ini di Kabupaten," tegas Edi kepada awak media Selasa (03/09/2019).
Menyikapi adanya masalah pungutan baju seragam sekolah dan pungutan uang untuk Pengecetan sekolah SMP N 01, Kepala Dinas Pendidikan Kab Bengkalis melalui KaBid SMP Randi tidak berada di Kantor, sedang pelatihan diklat," ucap salah satu staf di ruangan bidang SMP Selasa 03/9/19.
Dikonfirmasi Pihak ke dua/Distributor Lilis melalui telpon selularnya, membantah jika dirinya disebut sebagai distributor. Ia mengatakan saya ini ditunjuk oleh orang tua siswa untuk memfasilitasi seragam bukan kepala Sekolah," ucapnya.
"Mengenai keterlambatan seragam nanti saya tanyakan langsung dengan distributornya," tutupnya.(eri)
