Desa Muara Saladi Bangun Rabat Beton Dan Talud.

harianfikiransumut.com - Madina :  Desa Muara Saladi kecamatan Ulu Pungkut kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, Prioritaskan pembangunan Jalan Rabat Beton dan Talud melalui dana desa tahun 2019, Kamis(5/09/2019).

Pembangunan rabat beton tersebut sebagai akses untuk menuju lahan perkebunan karet masyarakat, sedangkan pembangunan tembok penahan tanah(Talud) pada saluran di samping mesjid menuju Desa Muara Saladi.

Menurut informasi yang dihimpun oleh Media Melalui Kepala Desa Muara Saladi, Rabu(4/9/2019) kemarin, Safaruddin menjelaskan pembangunan fisik yang dilaksanakan sesuai dengan keinginan dan hasil musyawarah, terangnya.
Pembangunan rabat beton tersebut merupakan salah satu jalan untuk mempermudah askes bagi masyarakat untuk menuju kebunnya, sebagian besar masyarakat di Muara Saladi bermata pencaharian menyadap  Pohon Karet sebutnya.

Lanjut Safaruddin, adapun jalan rabat beton dibangun dengan volume panjang 50 meter X lebar 1 meter, sedangkan bangunan tembok penahan tanah dengan volume panjang 41 meter dan untuk pembangunan fisik lainnya berupa pembuatan Bronjong juga sudah selesai.

Untuk dibidang pemberdayaan, kata Safaruddin, pihaknya menyediakan pengadaan barang dan peralatan keperluan desa.

Sebelumnya, Asset desa berupa peralatan- peralatan tersebut telah ada, namun sebahagian besar hanyut dibawa arus dan sebagian tertimpa longsor saat musibah banjir tahun lalu, terangnya.

Kades juga menambahkan, pembangunan Tembok Penahan Tanah(Talud) dibangun bertujuan untuk mengantisipasi supaya tidak terjadinya longsor seperti kejadian di tahun lalu, ucapnya.

Selain itu, Najamudin pejabat Kepala desa sebelumnya, memaparkan dengan adanya dana desa yang dikucurkan pemerintah kami masyarakat sangat terbantu dan merasa bangga, seperti pembangunan fisik maupun pemberdayaan dan lainnya sesuai keinginan masyarakat.

Saat ini kami telah merasa aman, terlebih lebih kades kami juga transparan tidak ada nego nego dalam menjalankan tugasnya sesuai yang diharapkan, seperti bangunan fisik yang telah direalisasikan di lima(5) titik, ungkapnya ( Abdul Rahman Nasution).

Komentar

Berita Terkini