Peduli Masyarakat, AJOI Kunjungi Aidil Ikram, Diduga Pasien Alergi Obat


harianfikiransumut.com - Bengkalis : Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Jurnalis Online Indonesia (DPC AJOI) Kabupaten Bengkalis memberikan santunan kepada AiDIL,Yang Di Wakili Saudara Aldi Manan Dan Ramhadany.Untuk Menyampaikan Sedikit Santunan Kepada salah satu warga di Desa Teluk Latak Kecamatan
Bengkalis, Sabtu (10/8/2019).

Aidil, Anak ke empat dari pasangan Bapak Medison dan Ibu Wati merupakan salah satu anak yang kuat dalam menjalani kehidupan keseharian. Aidil penderita penyakit kulit yang disebabkan alergi obat yang dikonsumsinya dari salah satu dokter yang membuka praktek di kecamatan Bengkalis, Riau.

Ibu rumah tangga yang kerap disapa Wati ini menjelaskan, bahwa anaknya Aidil, sebelum di berobat ketempat dokter praktek," Memang anak saye waktu pulang main saye melihat bibirnye merah same matenye juge merah saye bawa anak saye ke poskesdes, disane cume dikasi obat biasa aje terus dibilang kalo obat mate tak ade cube beli Kat kedai mungkin Ade", jelas ibu wati dengan logat melayunya ke awak media.

Setelah dibawa ke Puskesdes tidak ada perubahan pak Medison dan Ibu Wati berniat membawa anaknya ke tempat Dokter Praktek, karena dengar kabar disana ada gratis berobat dengan membawa BPJS.

Setelah sampai ditempat praktek Doktor. BPJS yang dibawa keluarga pak Medison dan ibu Wati tidak berlaku di tempat dokter praktek tersebut dan tidak tau apa alasannya, karena sudah terlanjur sampai disana keluarga pak Medison memutuskan anaknya untuk di cek penyakit apa yang diderita anaknya.

Setelah ditangani dokter tersebut dan di cek apa penyakitnya, Dokter mengatakan anak saya terkena cacar air."dan dari dokter praktek memberikan obat, terang ibu Wati.

"obat yang diberi dokter diminum pagi dan malam, anak saya bukan tambah sembuh malah tambah parah sakitnya, esok harinya kami keluarga membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis, setelah ditangani dokter di rumah sakit dokter bilang anak saya terkena alergi obat yang di konsumsinya", jelas ibu Wati dengan nada sedih.

Saat ditanya awak media, apakah ada dari pihak dokter praktek menjenguk anaknya saat rawat inap di RSUD dan berapa lama di rawat inap di RSUD, ibu Wati menjawab "Kalo Dokternya blm ada, cuma anggota dokternya ada dua kali nengok ke RSUD, Kalo berapa lama dirawat sekitar 17 hari rawat inap di RSUD", Ucapnya lagi dengan mata berkaca-kaca.
(Uje/Amir/rls)
Komentar

Berita Terkini