Keluhan warga tersebut mengharapkan agar PT semen Padang yang berada dikelurahan bangsal Aceh memperhatikan tempat penimbunan semen Padang serta tempat pengepekan dalam bentuk kemasan. Sebab debu dari areal kerja terbawa angin yang kadang berhembus kearah pemukiman masyarakat.
Bukan disitu saja, Namun aktifitas pembongkaran dari kapal terkadang banyak debu debu semen bertebangan, dapat dimaklumi soal hal itu, karena angin laut berhembus dengan kencang yang terkadang arah angin berubah posisi. Kemudian kadang mengarah ke darat sehingga mencapai dipermukiman rumah warga masyarakat.
Informasi di himpun di lapangan serta keterangan beberapa orang masyarakat bangsal Aceh namanya tidak mau dipublikasikan menyampaikan setiap ada pembongkaran semen Padang di pelabuhan sudah dipastikan debu semen banyak bertebangan. Dan kondisi itu bukan lah sekilas tetapi namanya aktifitas peusahaan tersebut memang rutin ujar warga tadi, dengan demikian saat beraktifitas iklim angin berhembus pula ke arah darat, sehingga sampai kerumah kami. Terang warga itu dengan serius.
Disebutkan warga tadi ” Tentunya debu semen in sangat mengganggu aktifitas masyarakat apalagi mengenai kesehatan anak anak kami, kita tidak pernah keberatan keberadaan PT semen Padang tapi kami minta perhatikan jangan ada debu debu lagi ” ungkapnya warga bangsal Aceh. Keluhan warga bangsal aceh ini gencar disoroti pemberitaan media cetak maupun online termasuk media online yang tergabung di FORGAN. Sehingga persoalan debu semen tersebut tidak rahasia umum lagi.
Terkait kelurahan bangsal aceh, camat sungai sembilan kelurahan bangsal aceh belum dapat di konfirmasi awak media ini. Termasuk Perusahaan PT.SEMEN PADANG di Kelurahan Bangsal Aceh belum dapat di konfirmasi.Ikuti berita beikutnya. (RDS/Beni)
