Pasalnya , warga Dusun l Desa Damuli Pekan Kec. Kualuh selatan, Kabupaten Labura itu tewas mengenaskan di tangan suaminya FS Sitorus (29)Thn, warga Dusun 1 Desa Damuli Pekan, Kec. kualuh Selatan Kab. labura.
Menolak diajak berhubungan intim yang berujung maut ini terungkap, setelah polisi berhasil mengungkap kasus kematin seorang wanita paruh baya yang di temukan tewas dalam keadaan terlentang di atas tempat tidur dan sudah tidak beryawa lagi.
Berdasarkan surat Laporan polisi nomor: LP/130/VII/2019/SU/RES.LBH/SEK.KUALUH HULU tgl 29 Juli 2019,personil unit reskrim Polsek Hualuh Hulu yang dipimpin Kanit Reskrim IPDA Gunawan Sinurat,SH,MH melaksanakan olah TKP di Dusun I Desa Damuli Pekan Kec. Kualuh Selatan.
Kapolsek Kualuh Hulu melalui Kanit Reskrim IPDA Gunawan Sinurat,SH,MH menjelaskan,tersangka membunuh korban dengan mencekik leher korban sampai lemas dengan menggunakan kedua tangan hingga korban meninggal dunia dan tidak bergerak lagi.
Kemudian untuk memastikan korban benar benar sudah meninggal, tersangka menjerat leher korban dari belakang sekuat-kuatnya dengan menggunakan tali nilon yang berada di kamar korban sebagai tali ayunan anak bayi yang tergantung di plafon rumah.
Tersangka mengaku membunuh korban secara spontanitas setelah pertengkaran dan motifnya adalah karena tersangka cemburu kepada korban akibat korban sering main HP dan ketika tersangka minta berhubungan seksual, korban tidak pernah mau.ujarnya.
Saat di konfirmasi awak mefia, Tersangka mengakui pembunuhan itu terjadi karena korban menolak ajakan pelaku untuk berhubungan badan yang ketiga kalinya. "Saya tersinggung dengan penolakan korban hingga akhirnya emosi dan membunuhnya," ujar pelaku.(Salim)
