Selain Bernelayan Junaidi Juga Seorang Relawan Pelestarian Tukik Tuntong Laut

harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Selain berkerja sebagai Nelayan, Junaidi juga merupakan salah satu relawan dan penggiat dalam melestarikan Tukik Tuntong laut di pantai pusong kapal Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, (12/07/2019).

junaidi (38th) warga Desa Gelung Kecamatan Seruway didampingi Jafaruddin sebagai Panglima Laot saat dihampiri menjelaskan selain berkerja sebagai nelayan, beliau juga merupakan seorang relawan yang telah lama mengabdi dalam melestarikan tuntong laut.

Keikhlasan nya dalam merawat dan melestarikan Tuntong laut, telah membuatnya menjadi  mudah untuk mengenali sifat species endemik tersebut.

Dijelaskannya, saat ini keberadaan Tuntong diambang kepunahan, jika tidak kita lestarikan sejak dini, dikhawatirkan keberadaan tuntong akan hilang di perairan Tamiang, khususnya di pantai Pusung Kapal, ucapnya.

Selain itu, ianya menyebutkan species tuntong di perairan Pusung Kapal terdapat dua jenis species, jika kulit tuntong nya berwarna hitam, maka tuntong tersebut berada di perairan air tawar, dan bila kulitnya berwarna coklat, maka dipastikan tuntong tersebut berasal dari perairan air laut, katanya.

Dikatakannya, terkait pelepasan dan pelestarian tukik tuntong yang dilakukan tersebut, kesemuanya akan kembali kehulu untuk mencari makan didaerah yang berdekatan dengan daratan yang di penuhi tumbuhan.

Jika tukik tuntong telah berusia dewasa, maka ianya akan kembali ketempat semula saat dilepaskan, sekaligus untuk bertelur didalam pasir diatas daratan.
Disaat tukik tuntong akan bertelur, dia mencari tempat yang lebih aman yang jauh dari keributan, uniknya, saat tuntong ini akan bertelur, lokasinya tidak jauh berkisar 100 meter dari tempat sang induk menetaskannya, kata junaidi secara singkat disela sela kegiatan pelepasan tukik tuntong, (pakar).

Komentar

Berita Terkini