Jalan Kabupaten Rusak Parah, Warga Minta Kepedulian Pemkab Bener Meriah


harianfikiransumut.com - Redelong : Kondisi jalan kabupaten dan penghubung antar kecamatan baik itu dari pondok baru menuju bandar kelipah, bahkan kampung jamur ratu dan bintang baru di kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah, saat ini kondisi jalan tersebut cukup memprihatinkan.

Selain rusak dan berlubang - lubang, ruas jalan ini juga jadi saluran "anak sungai" kala hujan terjadi. Lain pula dengan beram jalan yang terjal dan tajam di sejumlah titik, yang sewaktu - waktu bisa menjebak pengguna kendaraan, bahkan bisa saja terjadi kecelakaan. Apalagi posisi beram jalan yang bisa mengancam pengguna jalan saat posisinya berada di sejumlah tikungan tajam dengan kondisi jalan yang sempit pula.

Dari sumber yang diterima media online harianfikiransumut.com, pada Sabtu (13/7/2109), "kerusakan parah jalan kabupaten itu, terlihat mulai dari pondok baru menuju bandar kelipah. Namun, lebih parahnya lagi, jalan rusak itu berada di kampung Jamur Ratu dan Bintang Baru Kecamatan Mesidah". Dimana masyarakat dikampung itu notabenenya memilih Abuya kala pemilu pada tahun 2017 lalu.

Ironisnya lagi, di sepanjang jalan yang rusak parah, tidak ada drainase yang memadai. Hal itu bisa disaksikan mulai dari pondok baru hingga sampai di kampung jamur ratu dan bintang baru. Dengan kondisi drainase yang tidak layak, membuat sebagian badan jalan terkelupas dan berlubang - lubang dengan ukuran yang berfariasi.

Menurut aktivis HMI Sandra Munawar mengatakan, "jalan tersebut sudah tampak rusak sejak dari tahun 2017 hingga sekarang, namun belum juga ada perbaikan yang signifikan dari pemerintah daerah Bener Meriah melalui dinas terkait," kata Sandra.

Lanjut Sandra, maka kenyataannya, masyarakatlah yang tetap menjadi korban dari oknum yang tidak mau perduli akan kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur jalan yang sangat vital bagi kepentingan umum. Karena di beberapa titik yang kerusakannya cukup parah, penyebabnya adalah tidak layaknya drainase yang ada, bahkan ada sama sekali tidak memiliki drainase.

"Ironisasi ini sudah berlangsung lama dan terkesan jadi pembiaran, sehingga dari tahun ke tahun rakyat selalu saja dihadapkan kepada kondisi jalan yang rusak," tandas Sandra Munawar.

Pertanyaannya sekarang, lanjut Sandra Munawar selaku Aktifis HMI Bener Meriah itu, "kemana saja semua dana perawatan jalan yang setiap tahunnya ditampung di APBD yang jumlahnya cukup besar. Mengapa bisa kerusakan jalan yang sangat vital bagi beberapa kecamatan ini luput dari perhatian Bappeda maupun Dinas PUPR Kabupaten Bener Meriah.

"Buruknya kualitas infrastruktur jalan berbasis pertanian itu, sangat menganggu roda perekonomian masyarakat," kecamnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bener Meriah, Mahyuddin, saat ingin dikonfirmasi media ini, melalui via ponsel pribadinya, namun tidak aktif. Sehingga terkait kerusakan jalan Jamur Ratu dan Bintang Baru kecamatan Mesidah belum diketahui, apakah sudah ditampung di APBD Kabupaten Bener Meriah TA 2019 atau belum?. (Dasa)
Komentar

Berita Terkini