Bupati Ashari Tambunan Canangkan BBGRM XVI dan HKG PKK ke 47 di Deli Serdang.


harianfikiransumut.com - Sibolangit :  Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XVI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 47 Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Deli Serdang, Selasa (30/7) di Bumi Perkemahan (Bumper) Pramuka Kecamatan Sibolangit.

Acara yang berthemakan  "dengan bulan bhakti gotong royong masyarakat dan hari kesatuan gerak PKK, kita tingkatkan partisipasi dan semangat gotong royong dalam mewujudkan masyarakat yang berintegrasi dan mandiri dan Tingkatkan kinerja gerakan PKK selaras dengan program pemerintah" ini dihadiri Wakil Bupati HMA Yusuf Siregar, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari dan Ny Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, Dandim 0204 DS Letkol Inf. Syamsul Arifin, BNNK Deli Serdang AKBP Safwan Hayat, mewakili Forkopimda, Sekdakab Darwin Zein S.Sos, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para staf ahli, para OPD, Kakan Kemenag H Tholibun Pohan, anggota DPRD Deli Serdang, Camat se-Deli Serdang beserta Ketua PKK Kecamatan, Kades se-Deli Serdang beserta Ketua PKK Desa, Muspika Kecamatan Sibolangit, tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh masyarakat serta para kader-kader PKK se-Deli Serdang.

Pencanangan BBGRM dan HKG PKK ini dilakukan Bupati Ashari Tambunan ditandai dengan pemukulan Gong dan dilanjutkan dengan penyerahan alat-alat gotong royong kepada 22 Kepala Dusun terbaik 2019, pemberian penghargaan kepada Kader PKK Desa yang telah mengabdi selama 10, 15 dan 20 Tahun, penyerahan 6 kunci bedah rumah yang telah selesai dibedah menjadi layak huni dan penyerahan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS),

Kita mengetahui bersama, bahwa nilai – nilai kegotongroyongan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa, perlu terus dilestarikan secara berdayaguna dan berhasil guna, untuk memperkuat integrasi sosial di tengah - tengah masyarakat melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Kendatipun kita menyadari sedalam dalamnya, bahwa hal ini tidaklah mudah untuk dilaksanakan, dikarenakan saat ini kita diperhadapkan pada kondisi dimana nilai nilai kegotongroyongan di sebagian tempat kecenderungannya menurun dikarenakan adanya anggapan bahwa pembangunan yang sedang dan akan kita laksanakan adalah merupakan tanggung jawab pemerintah semata, "ujar Bupati Ashari Tambunan".(Romi)
Komentar

Berita Terkini