Salah seorang tokoh masyarakat Desa, Ato Akbar mengatakan, pelaksanaan proyek tersebut gagal karena sampai saat ini proyek belum selesai akhirnya masyarakat Desa Dagasuli tidak bisa menikmati air bersih tersebut.
''Proyek ini di serahkan kepada masyarakat untuk mengerjakan, setelah uang tersebut di cairkan oleh bendahara pengurus pamsinas Desa ternyata uang tersebut di ambil oleh pamsimas Kabupaten dan di belanjakan kebutuhan air bersih," Kata Ato kepada Wartawan, Kamis, (13/6/2019).
Dikatakan, sampai saat ini kebutuhan air bersih ternyata tidak sesuai dengan tepat sasaran akhirnya sampai sekarang air bersih tidak bisa di nikmati oleh masyarakat Desa Dagasuli.Sekarang bahan yang di belanjakan dari program pamsinas tidak digunakan namun sampai saat ini air pipa tersebut tidak di laksanakan.
"Untuk program dengan anggaran senilai Rp 200 juta di tamba dengan subsidi dari Desa senilai Rp 27 juta jadi jumlah keseluruhan senilai Rp 227 juta.Dengan anggaran sebesar itu tidak tepat sasaran,"ucapnya
Ia berharap kepada pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut dan Inspektorat agar datang di Desa Dagasuli untuk melakukan penyedikan terkait pamsinas
"Program pamsinas di Lokep ini semuanya gagal tidak bisa memenuhi air bersih,"pungkasnya, (ysm)