Tidak satupun pihak manajemen PLTU Pangkalan Susu yang bersedia memberikan keterangan. Bangunan jabatan dermaga 34 milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang roboh berada diarea perusahaan pada bibir pantai, yang tidak bisa dipantau secara umum, karena berpagar keliling.
Asrol, salah seorang pekerja di PLTU Pangkalan Susu yang mengetahui kejadian itu, saat dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar jam 10.20 WIB.
"Kami sempat memberikan pertolongan pada korban, karena pekerja yang berasal dari Pulau Jawa banyak yang tidak bisa berenang dan mengapung diatas air. Satu korban kritis dan luka parah, dan kini sudah meninggal dunia, yang 4 atau 5 orang luka ringan dirawat di Puskesmas", katanya.
Dikatakannya lagi, ianya melihat kejadian itu, kecelakaan kerja karena pondasinya roboh saat pekerja memasang galang besi letet L.
Mereka juga sempat menyelamatkan korban dengan sampan, karena yang tercebur di air tidak bisa berenang.
Di RSU Pertamina Pangkalan Brandan, korban meninggal di Rumah Sakit akibat kecelakaan dermaga 34 PLTU atas nama Wira (34) penduduk Lorong Kurnia Desa Sei Siur Kecamatan Pangkalan Susu.(Belly)
