Abdul Karim, pada arahannya, mengatakan penumbuhan wirausaha baru, menjadi pilihan untuk menekan angka pengangguran serta mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh SKPD terkait, agar bersinergi dalam menyusun program kegiatannya memprioritaskan kegiatan penumbuhan wirausaha baru. Melalui kegiatan pelatihan-pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat usia produktif, khususnya didaerah obyek wisata.
"Harapannya dengan hal ini, masayarakat Langkat akan lebih sejahtera di masa datang, " ujarnya.
Sebab, kata Karim, sektor usaha koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha yang berbasis masyarakat. Selain itu, sektor usaha ini, mempunyai peran penting dalam menyerap tenaga kerja dan salah satu sektor yang dapat memberi kontribusi pendapatan daerah.
"Untuk itu sektor usaha koprasi dan UMKM di Langkat harus terus diperkuat dan di tingkatkan daya saingnya, 'sebutnya.
Selanjutnya, Asisten I menerangkan, secara kuantitas jumlah koprasi di Langkat cukup banyak, namun sebagian besar tidak aktif lagi.
Saya minta koperasi yang tidak aktif lagi dan kelangsungannya tidak dapat diharapkan lagi, agar segera dibubarkan dengan mempedomani UU No 25 tahun 1992, tentang perkoperasian serta petunjuk teknis lainnya.
Sedangkan bagi koperasi yang masih aktif, namun manfaatnya belum dirasakan masyarakat dan anggotanya, agar terus didorong serta difasilitasi kemampuan SDM pengelolaannya, melalui pelatihan-pelatihan serta meningkatkan kemampuan permodalannya.
'Serta peningkatan pembinaan melalui pendidikan pelatihan managemen dan penguasaan informasi teknologi, agar dapat eksis diera globalisasi,"cetusnya.(Belly)
