Turut juga hadir dalam kegiatan tersebut Kakan Kemenag Drs H Dahman Hasibuan MA, Plt Kadis Kesehatan Tapsel dr Sri Khairunnisa, Ketua Baznas H Amsir Saleh Siregar, Camat Batang Angkola Taufik R Lubis, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Sekretaris Baznas H Ilman Mhd Akhyaruddin Hasibuan dan para orangtua dari anak-anak yang akan di khitan.
Bupati Tapsel yang diwakili Sekdakab dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kemenag Tapsel melalui program Baznas yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tapsel dan juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tapsel.
"Saya pinta kedepan, janganlah ini menjadi program yang pertama bagi Baznas akan tetapi Baznas Tapsel harus bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Sumut," ujar Parulian.
Lanjut Parulian, sesungguhnya berkhitan itu merupakan salah satu bagian dari syariat Islam yang wajib dilakukan kaum laki-laki yang telah memasuki usia remaja.
"Adapun dipandang dari sisi agama, fungsi khitan adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik, sehingga dalam melaksanakan ibadah menjadi lebih baik.
Parulian juga menjelaskan, bila dipandang dari medis, khitan mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kesehatan karena telah membuang salah satu anggota tubuh yang menjadi tempat sembunyinya kotoran, virus, bakteri dan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan.
"Saya berharap, melalui pelayanan khitanan massal ini, akan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, baik dari segi agama maupun dari segi kesehatan. Bakti sosial khitanan massal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu sebut Parulian.
Sebelumnya, Sekretaris Baznas H Ilman Mhd Akhyaruddin Hasibuan dalam laporannya mengatakan mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tapsel melalui Dinas Kesehatan yang telah memberikan bantuan medis berupa obat-obatan dan juga penanganannya, semoga dengan bantuan dan penanganannya yang bekerjasama dengan Baznas dapat bermanfaat untuk kita baik di dunia maupun di akhirat.
"Adapun peserta yang mengikuti khitanan massal ini sebanyak seratus orang dari keluarga yang kurang mampu dan setiap peserta akan diberikan uang pendamping dari Baznas sebesar Rp150 ribu/orang.(AH)
