Diduga BMT PTPN2 Sudah Milik Pribadi Dan Berkantor Dirumah Pimpinannya


harianfikiransumut.com -Tanjungmorawa : Koperasi Baitul Mal Takwin (BMT) yang bergerak di bidang simpan pinjam uang antara pengurus dengan karyawan yang membutuhkan. Kemudian, membantu pendanaan ke pesantren-pesantren, pendidikan agama, membantu ekonomi masyarakat (UKM). Dalam lima bulan terakhir sudah berkantor di rumah salah seorang pimpinannya inisial Bud.

Pekan lalu saat konfirmasi, kepada Bud di kantornya di Koperasi Unit Kandir PTPN2 terkait BMT tersebut, awalnya dikatakan, "apa urusan mu dengan BMT itu?"

Dengan berbagai alasan untuk meluruskan informasi yang simpang siur di Kandir PTPN2, akhirnya Bud mengatakan, "kini kantor BMT di rumah ku," di Gang Irama, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, sedikit angkuh.

Menjawab pertanyaan wartawan, Bud juga mengatakan, koperasi BMT sudah lama tutup, sekira tahun 2018 lalu, tanpa ada laporan kepada anggota, kata Bud yang mengaku sebagai Menejer.

Katanya, koperasi BMT sudah berubah nama menjadi koperasi Shuhada, dan dirinya juga yang mengelola hingga saat ini.

Awalnya, koperasi BMT itu dananya bersumber dari PTPN2 yang didukung oleh organisasi Perkappen pada tahun 1997 tahun lalu saat Dirutnya Sofian Ras.

Tapi menurut Bud, biar jelas keterangan tentang BMT itu lebih baik kalian (wartawan) mempertanyakan kepada Ketua BMT berinisial Eed di Kandir PTPN2.

Kemudian, ditanyakan juga kepada Eed di ruang kerjanya, dirinya menjelaskan bahwa Koperasi BMT PTPN2 sudah lama tutup, sekira tahun 2000 lalu dan sempat memiliki cabang sekira 9 unit di PTPN2. Dan dirinya ikut mendirikan beberapa cabang BMT di Sumut, tapi BMT tersebut bubar dengan Perkappen, katanya tidak merinci saldo kas yang tertinggal. (Romi)




Komentar

Berita Terkini