Walau hujan mengguyur Kota P. Sidimpuan sejak sore hari tidak menyurutkan minat warga untuk mendengarkan tausyiah UAS, seperti yang dikatakan UAS. "Kehadiran kita disini bernilai jihad, semoga Allah SWT akan membanggakan kita UAS.
Kedatangan UAS kali ini didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi serta Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu.
Sebelum UAS menyampaikan tausyiah, dalam sambutannya Gubsu Letjend (Purn) Edi Ramahyadi menyampaikan bahwa beliau menjadi Gubernur karena masyarakatlah yang memilihnya.
"Saya diberikan amanah oleh saudara-saudara maka itu saya akan jalankan amanah itu, saya tidak bisa menjalankan tugas jika tidak ada dukungan dari saudara-saudara sekalian terang Gubsu.
Gubsu Edi Ramahyadi juga mengucapkan selamat datang kepada Ustadz Abdul Somad yang telah berkesempatan hadir di tengah - tengah masyarakat Padangsidimpuan.
Sementara UAS dalam ceramahnya mengajak masyarakat Padangsidimpuan untuk tidak golput pada Pemilu 17 April 2019 nanti.
"Jangan sia-siakan suara untuk perjalanan bangsa lima tahun ke depan pesannya,"enurut UAS memilih pemimpin yang memuliakan ulama adalah yang tepat, ulama adalah panutan sebagai umat.
UAS dihadapan para jamaah mengaku sangat bangga melihat antusias masyarakat Kota Padangsidimpuan yang hadir untuk mendengarkan tausiyahnya. Bahkan UAS sempat menyentil dan bertanya kepada Walikota Irsan Efendi Nasution "Apakah yang hadir ini ada yang di absen pak Wali", dan secara spontan dijawab warga "Tidak ada".
Menurut UAS, di zaman sekarang banyak orang beramai-ramai kalau nonton bola melihat artis dangdut memakai rok pendek, karena ada pembagian sembako atau karena ada pembagian amplop.
“Tapi ternyata malam ini, tidak ada apa pun semuanya datang karena La Ilaha Illallah,”.
UAS juga pada tausyiahnya mengatakan bahwa dalam memaknai Isra' Mikraj kami mengimbau untuk meramaikan seluruh Masjid dan rajin bersedekah.
UAS juga mengatakan pada zaman sekarang, sangat prihatin melihat pendidikan di sekolah-sekolah umum, yang mana jam pendidikan agama serta mata pelajaran agama yang diajarkan sangat minim sekali.
“Setuju nggak bapak-ibu, kalau kita masukkan di SMP itu lima mata pelajaran agama yakni Qur'an-Hadist, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Sejarah Islam, Fiqih," tanya UAS dihadapan jamaah yang langsung dan spontan dijawab setuju oleh para jamaah.
Kemudian UAS terakhir mengajak marilah kita memilih pemimpin dan wakil-wakil rakyat yang peduli pada ulama, yang cinta kepada keturunan Nabi dan yang sayang kepada orang-orang soleh.
"Itulah yang membuat negeri ini Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur (Sebuah Negeri yang Indah, yang Bagus yang Baik, dan Allah SWT Maha Pengampun kepada para penduduk negeri ini) harap UAS.
Turut hadir pada peringatan Isra' Mikraj 1440 H tersebut, Walikota Irsan Efendi Nasution SH, Ketua DPRD Hj Taty Ariyani Tambunan SH, Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Y, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, pimpinan Ponpes Purba Baru H Harun Musthofawiyah, para pimpinan Ponpes se-Kota Padangsidimpuan, imam Masjid Agung Al-Abror Padangsidimpuan serta sejumlah tokoh masyarakat Kota Padangsidimpuan....Ahmad hakim.
