Tiga Elemen Masyarakat Minta Kapolres Tutup Perjudian Di Deli Serdang

harianfikiransumut.com-Lubuk Pakam : Tiga Elemen Masyarakat Yakni DPC gerakan Pemuda Ka'bah,Pemuda Muslimin,Gerakan Indonesia Bersih minta Agar Kapolres Deli serdang AKBP.Eddy Suryantha Tarigan menutup segala Bentuk perjudian,khususnya Judi Togel dan Kim di kab.Deli serdang.Ketua pemuda muslimin sekaligus Ketua DPD gerakan pemuda Ka'bah Deli serdang Fahmi Aulia mengatakan Bahwa Aktivitas perjudian di wilayah Kabupaten Deli Serdang semakin memprihatinkan. Kinerja pihak aparat kepolisian dianggap sia-sia.

Bagaimana tidak, dari pemberitaan yang kerap didengar, baik di media cetak maupun media online, para jurtul (juru tulis) togel sangat empuk untuk disentuh, namun untuk para kelas atas atau bandar, masyarakat menilai sulit untuk disentuh oleh pihak penegak hukum.

Keluhan warga terus berdatangan, bahkan mereka bertanya-tanya, apakah merebaknya judi togel ini sangat tersembunyi, sehingga aparat kepolisian tidak mengetahui sepenuhnya siapa dalang di balik penggerak judi tersebut. Parahnya lagi, judi togel ini kini telah merambah hingga ke desa-desa.

Efek negatifnya, banyak warga, terutama kaum pria jadi malas bekerja. Ada kecenderungan, para kaum pria terutama penikmat judi togel justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk membahas nomor tebakan yang berpeluang keluar, dari pada bekerja.

Fahmi menambahkan kebanyakan dari para pemasang nomor tebakan ini ada yang bermain secara sembunyi-sembunyi, bahkan tanpa ada rasa was-was setiap hari membahas nomor di warung-warung yang ada dan terlebih di warung tuak.
Saya terus bertanya-tanya, apakah togel ini sudah dilegalkan?,ujar Fahmi meski sudah tentu telah mengetahui aktivitas tersebut illegal.

Sementara Direktur Eksecutife Gerakan Indonesia Bersih Romi Makmur Rangkuti mengatakan,yang menimbulkan pertanyaan, kenapa polisi tidak bertindak untuk menangkap bandarnya. Saya jadi bingung sendiri, Ujar yang seorang Aktifis tersebut.

sementara Ahmad Najamuddin Harahap Kader Ansor Deli serdang saat dimintai komentarnya  mengatakan, ada beberapa hasil tangkapan polisi, tapi yang ditangkap hanya level juru tulis (jurtul).

Sementara bandar dan atau pemodal judi togel ini yang diduga berinisial O, sama sekali tidak tersentuh Hukum.
Apakah penangkapan jurtul ini hanya sekadar menutupi di mata publik, bahwa kepolisian eksis memberantas judi?, kritik Ahmad Najamuddin.

kembali Fahmi Aulia ketua GPK dan pemuda Muslimim deli serdang ini menambahkan bahwa, saat ini di Kabupaten Deli serdang, perputaran judi togel ada dua kali putaran untuk nomor tebakan yang keluar, satu kali pada pukul 18.30 WIB untuk putaran Singapura yakni pada hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu, dan pada pukul 23.30 WIB untuk putaran Hongkong atau yang dikenal dengan istilah KIM yakni untuk setiap harinya.

Kalau ada penindakan nyata dari kepolisian, tentu ini tidak akan terjadi bila sang bandar togel ditangkap,ungkap Fahmi.  Keluhan demi keluhan disampaikan terutama mereka kaum ibu, karena suami mereka lebih betah berlama-lama di warung daripada bekerja.

Sejak togel kembali merebak, sekarang kaum pria lebih betah berlama-lama di warung daripada pergi mencari pekerjaan, ungkapnya.
Maka tak heran, sambung Fahmi, di sejumlah warung-warung di Deli serdang tersedia erek-erek, sebuah buku kecil yang memuat tafsir mimpi.

Buku tafsir mimpi itu kemudian dijadikan salah satu rujukan untuk menafsirkan mimpi para calon pemasang angka tebakan togel Imbuh Fahmi ,intinya Kapolres Harus Berani menutup Bentuk Perjudian di Deli serdang,khususnya Judi Togel dan Kim Imbuh Fahmi mengakhiri.(RM)
Komentar

Berita Terkini