Sekko Pekanbaru Diduga Lecehkan Ribuan Guru, Ketua LSM Penjara Indonesia Angkat Bicara

harianfikiransumut.com-PEKANBARU : Menyikapi pernyataan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Pekanbaru, M. Noer yang berpotensi pelecehan terhadap para tenga pendidik (Guru) SD dan SMP se Kota Pekanbaru baru-baru ini menuai kecaman dan sorotan publik, manakala posisinya yang berstatus pejabat publik, namun tidak bijak dalam memberikan tanggapan terhadap aspirasi ribuan Guru.

Hal itu bermula ketika para Guru berusaha menuntut haknya, tentang TPP yang semula diterima oleh setiap Guru, namun belakangan dihapuskan oleh Pemerintah Kota Pekan baru melalui Perwako No.7 Tahun 2019, sehingga ribuan tenaga Guru se Kota Pekan baru kehilangan tambahan penghasilan.

Adapun peristiwa yang berpotensi melecehkan profesi Guru dari Sekko Pekanbaru M. Noer adalah, ketika sejumlah Guru terus menuntut Tunjangan Penghasilan tersebut, dan para Guru merasa Pemerintah Kota Pekanbaru kurang perduli dengan nasib Guru, itu didasarkan pada Daerah lain, yang hingga kini masih tetap memberikan Tunjangan Peng hasilan, yang kemudian mengundang amarah Sekko Pekanbaru itu dengan mengeluar kan pernyataan yang tidak lazim dan tak wajar selaku Pejabat.

”Kita Kota Pekanbaru, bukan daerah lain. Aturan kita (Kota Pekanbaru) ya kita. Kalau suka dengan daerah lain, silahkan pindah, keluar dari kota ini. Mau diam di kota tapi mencontoh orang lain, kan lucu,” katanya dengan nada tinggi, Jumat (1/3/2019).

Bahkan untuk menunjukkan rasa kemarahan M. Noer, ia melanjutkan sikapnya yang terlihat tegas dengan mengatakan bahwa ia tidak akan mau digiring dengan pendapat orang lain.

“Kita tidak mau digiring apa kata orang. Ketika dia menyatakan sertifikasi, silahkan. Tapi itu dia gak boleh pembayaran didouble. Kalau dibayarkan harus double, dari mana sumber uangnya. Tentu harus ada ketegasan di sini,” lanjutnya.

Dari peristiwa tersebut M. Noer terlihat bukan pada keadaan bercanda, konon selain nadanya yang meninggi, wajahnya pun disebut saat itu terlihat marah.

Atas hal tersebut sejumlah kalangan terpaksa memberikan penilaiannya, tak terkecuali ketua LSM Penjara Indonesia, Dwiki Zulkarnaen, saat di mintai pendapatnya atas sikap M. Noer tersebut mengatakan, menurutnya seorang pejabat pemerintah sangat tidak pantas berujar seperti itu.

"Itu harus menjadi perhatian serius walikota, Firdaus, dan Kemendagri, agar segera evaluasi jabatan Sekko Pekanbaru, bila perlu copot saja, jika pejabat berlaku seperti itu dalam mengatasi permasalahan warganya, itu berpotensi melecehkan Guru, sangat kita sayangkan pernyataan itu," terang Dwiki.

Menurut Dwiki dari pemberitaan di berbagai Media yang dia tangkap, bahwa kesan yang diperlihatkan oleh M. Noer sama sekali tidak menggambarkan sikap bercanda, atau seloroh, melainkan kecenderungan benar-benar marah.

"Itu bukan gaya seloroh, atau candaan Guru itu kan insan terpelajar, bukan buta huruf, masa sih mau di candain kayak gitu ? Harusnya direspon dengan penuh rasa tanggung jawab, bagaimana solusinya," lanjut Dwiki melalui nomor selulernya.(Feri Sibarani/Duliater)
Komentar

Berita Terkini