PRSU ke 48 Sekdako Harap, Paviliun Pemko Tebingtinggi Lebih Menarik dan Berinovasi


harianfikiransumut.com-TebingTinggi : Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Edy Rahmayadi, didampingi Wakil Gubernur, H Musa Rajekshah, membuka Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 48 Tahun 2019, dalam rangka hari jadi Provinsi Sumatera Utara, Jum'at (8/3/2019) lalu, di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto Kota Medan.
 
Pekan raya ini digelar mulai tanggal 8 Maret hingga 8 April 2019 mendatang dan merupakan pameran tahunan terbesar dan paling meriah, serta kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara yang menampilkan berbagai lomba, pameran pariwisata, pameran produk lokal, konser musik, malam budaya dan karnaval dari seluruh kabupaten/kota se Provinsi Sumut.


Dalam kesempatan itu, Gubsu mengatakan, bahwa kegiatan PRSU ini adalah merupakan acara kebanggaan, dan hajatan yang selalu ditunggu-tunggu oleh rakyat Sumut.

Wali Kota Tebingtinggi diwakili Sekdako, H Marapusuk Siregar yang turut menghadiri malam pembukaan PRSU, bersama seluruh kepala daerah di Sumatera Utara, usai mengikuti acara pembukaan, menyempatkan diri berkumpul bersama para pimpinan OPD sejajaran Pemko Tebingtinggi, sekaligus meninjau stand paviliun Pemko Tebingtinggi yang menampilkan berbagai produk unggulan usaha mikro kecil menengah (UMKM), di bawah binaan Dekranasda dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Tebingtinggi.

Bermacam produk unggulan daerah ditampilkan, mulai dari produk usaha kecil menengah, hasil kerajinan (craft), souvenir dan furniture, aneka produk makanan dan minuman, produk industry pabrik karet (getah) serta hasil produk kampong organik dan salah satu produk yang menjadi kebanggaan Kota Tebingtinggi, yaitu industry batik yang menampilkan ciri khas Kota Tebingtinggi.

Sekdako H Marapusuk Siregar dalam kesempatan itu, meminta agar paviliun PRSU milik Pemko Tebingtinggi dapat tampil lebih baik dan menarik dengan melakukan inovasi-inovasi, agar paviliun milik Pemko tersebut, ramai dikunjungi warga.

Sementara Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyati, menyampaikan, bahwa terkait kegiatan festival batik yang akan digelar di tahun 2019 ini, dia meminta agar mencari kader-kader batik baru, agar bisa lebih dikembangkan lagi, minimal harus memiliki sentra-sentra batik, di setiap kecamatan. “Minimal satu kecamatan memiliki satu sentra batik,” harapnya.(Nzl)
Komentar

Berita Terkini