OJK Gelar Wayang Kulit, Untuk Sosialisasikan Edukasi Keuangan

harianfikiransumut.com - Stabat : Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM, menghadiri acara sosialisasi edukasi keuangan yang bersifat masif dengan pendekatan budaya, yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK Reg.5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), di Alun – Alun T Amir Hamzah Stabat, Langkat, Sabtu malam minggu (2/3).

Seni budaya yang ditampilkan pada acara tersebut, wayang kulit dengan alur cerita pitrok jadi ratu yang dibawahkan oleh dalang Ki Ibrahim.

Sekda pada sambutan teks tertulis Bupati Langkat, atas nama Pemkab Langkat, mengucapkan terimaksih kepada OJK, atas pelaksanaan kegiatan ini, sebagai upaya dalam mengajak masyarakat , untuk lebih memahami lembaga jasa keuangan.

“Yang belakangan ini, banyak bermunculan,”sebutnya.

Selain itu, Sekda juga mengharapkan, melalui kegiatan budaya ini, memberikan pencerahan kepada masyarakat Langkat, akan peran dan fungsi OJK, sebagai sebuah lembaga negara, yang berperan dalam sistem pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan.

“Seperti perbankan, pasar modal, asuransi dana pensiun dan lainnya sebagainya, yang menyangkut jasa keuangan,”terangnya.

Untuk itu, kepada kita semua, sambung Sekda, sebagai masyarakat, diharapkan dapat lebih memahami hal tersebut, agar terhindar dari penipuan para oknum, yang bermain dalam industri jasa keuangan, bagi keuntungan pribadi dan kelompok.

“Mari sama-sama kita berharap, agar di Langkat seluruh industri jasa keuangan, benar-benar memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat maupun daerah. Serta kita juga berharap OJK terus memainkan perannya dengan memberikan informasi yang seluas-luasnya untuk masyarakat, terkait jasa keuangan,”pintahnya.

Toko Masyarakat Langkat, H Legimun SPd, juga mengucapkan terimaksih atas penyelangaraan wayang kulit semalan suntuk ini, yang bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih mengetahui tenatang jasa keuangan yang resmi.

 “Semoga sosialisasi edukasi keuangan ini, menjadi motifasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas, agar bisa memilih jasa keuangan yang legal,”ujarnya.

Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Pusat, Sondang Martha Samosir, menjelaskan, bahwa OJK didirikan  pada 22 november 2011, dengan dasar hukum UU No 21 tahun 2011, sebagai lembaga yang berwenang dalam mengatur, mengawasi dan melindungi konsumen.

“Adapun yang diawasi OJK adalah industri dalam 3 pilar, yaitu pertama perbangkan  yang produknya adalah tabungan, diposito, dan kartu kredit. Kedua pasar modal dengan produk saham, obligasi dan reksadana. Ketiga LKMD dengan produk pegadaian, asuransi, dana pensiun dan perusahaan pembiayaan,”jelasnya.

Sembari mengucapkan terimakasih kepada Bupati Langkat dan pihak terkait,  yang telah mendukung kegiatan ini hingga terlaksana dengan meriah, serta mengucapkan terimakasih  kepada masyarakat Langkat yang telah turut hadir untuk memeriahkan acara ini.

Selanjutnya,  penyerahan wayang kulit dari Kepala Departemen Literasi & inklusi keuangan OJK, Sondang Martha Samosir kepada Dalang kKi Ibrahim,  disaksikan Sekda dan lainnya,  tanda akan dimulainya pagelaran wayang kulit.

Turut hadir Kepala OJK Reg.5 Sumbagut Yusuf Ansori beserta rombongan, Deputi Pegadaian Sumut Suhadi, Forkopimda Langkat, para pejabat di jajaran Pemkab Langkat, kepala Bank Sumut Cab Stabat, kepala Bank BRI Stabat, pemuka masyarakat/adat/agama dan pemuda Langkat, serta berbagai organisasi paguyuban masyarakat jawa Langkat dan masyarakat lainnya.(Belly)
Komentar

Berita Terkini