" Karna kita mengingat sekarang perdamaian Antara GAM Dengan RI sudah 14 tahun, partai Aceh ini hanya satu tujuan adalah mengwujutkan butir – butir perjanjian MoU Helsinki itu terealisasi sepunuhnya untuk Aceh itu harapan kita. Ujar M. Jhony
M.Jhony juga menyatakan, Seandainya bukan itu harapan dari kita, mungkin itu tidak terlalu penting untuk memenagkan partai Aceh. Maka hari ini kita berharap keseluruh rakyat aceh untuk bersatu memperkuatkan diri, memperkuatkan partai aceh dengan harapan partai aceh akan memperjuangkan seluruh isi perjanjian MoU Helsinki.
" Selama ini kita lihat hanya partai aceh yang selalu memperjuangkan hasil perjanjian itu. Pada hal dengan perjanjian itu demi kepentingan seluruh rakyat Aceh, tapi hari ini seluruh rakyat mengabaikan itu semua, seluruh masyarakat dan petinggi – petinggi politik yang ada di aceh tidak pernah membahas satu detik pun dan memperjuangkan satu detik pun demi kepentingan perdamaian aceh." Ungkap M.Jhony
Dikatakan M.Jhony, Maka kita takut apabila partai aceh kalah di 2019, maka perdamaian akan tinggal nama. Maka kalau perdamaian ini tinggal nama kita hanya dua piliha satu, kita akan hidup hina kembali di negeri sendiri, yang kedua apakah kita akan kembali kemasa – masa pengkhianatan yang pernah dilakukan oleh pemerintah pusat.
M. Jhoniy menambahkan, Maka kita berharap perdamaian itu tidak cukup ditulis dipamflet saja bahwa "Damai itu indah," Maka damai itu tidak indah apabila butir – butir MoU perdamaian itu tidak direalisasikan untuk kita Aceh. Maka kita berharap butir – butir perdamaian MoU Helsinki itu harus diselesaikan.
“Kita akan berkerja keras pada tahun ini untuk memenangkan partai aceh, dimana kita harus kuat, artinya kita harus bisa menguasai parlemen 2/3 dari kursi yang ada di parlemen, dengan ada kursi 2/3 di parlemen insyaallah apa yang kita harapkan pasti terealisasi.” Imbuhnya M.Jhony
M.Jhony Menyebutkan, Kenapa hari ini apa yang kita inginkan tidak terealisasi, dikarenakan kita tidak kuat, kadang – kadang kalau kita melakukan apa yang diharapkan oleh rakyat Aceh, bisa – bisa kita diusir dikarenakan kita tidak kuat. Dan kita berharap di tahun 2019 ini kita akan lebih kuat demi mengwujutkan Aceh yang lebih sejahtera.
Dalam acara pengukuhan KPPA Kecamatan Seunuddon, Turut di hadiri wakil bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, Ketua DPRK Aceh Utara H.Ismail A. Jalil ( Ayah Wa ), Ketua DPD Partai Gerindra Aceh TA Khalid, dan seluruh caleg partai Aceh dapil 6 Aceh Utara.
Menurut amatan wartawan media Harian Fikiran Sumut, Ribuan Masyarakat yang tergabung dalam pemilihan dapil 6 menghadiri acara tersebut.
Dalam acara itu para caleg DPRK dan DPRA Partai Aceh priode 2019 – 2024 ditepung tawari oleh tokoh agama kecamatan setempat. (Khaini Ahmad)
