Madrasah Aliyah Al Ikhlas Tanah Terban Gunakan Smartphone Android Saat Ujian


harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Kemajuan teknologi di era digital saat ini membawa angin segar bagi kemajuan pendidikan Indonesia, dan pemanfaatan teknologi, seperti internet dan smartphone sudah mulai menebar ke seluruh penjuru daerah di belahan Nusantara, salah satunya di Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (16/3/2019).

Hal itu dapat dibuktikan dengan terselenggaranya Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN - BK) dengan menggunakan Smartphone berbasis Android oleh Madrasah Aliyah Al Ikhlas Tanah Terban.

Bahkan di semua Madrasah/Sekolah lainnya ditingkat Aliyah/SMA se-Kabupaten Aceh Tamiang di tahun ajaran 2018/2019 ini.

Zulfitra, S.Pd, Kepala Madrasah Aliyah Al Ikhlas Tanah Terban, saat di temui oleh media harianfikiransumut.com diruang kerjanya mengatakan, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Berbasis Komputer (BK) dengan menggunakan Smartphone berbasis Android sangat memudahkan siswa dalam mengerjakan soal, serhingga dapat membantu segi finansial.
"Terbukti di hari pertama pelaksanaan USBN BK menggunakan Android ini, siswa kami tidak mendapatkan kesulitan sama sekali, bahkan mereka merasa nyaman dan tertib dalam menjalankannya," ujar Zulfitra didampingi Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Muhammad Mursalin, S. Pd.
Meskipun Pelaksanaan USBN BK menggunakan Android baru pertama kali dilaksanakan dan diterapkan bagi seluruh Madrasah oleh Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang di tahun ajaran 2018/2019 ini, kata Zulfitra.

"Jika menggunakan komputer, di Madrasah kami sudah biasa, tapi tahun 2019 ini siswa harus menggunakan Android saat ujian" tegasnya.

Muhammad Arfandi, S. PdI, Oprator pada Madrasah Aliyah Al Ikhlas Tanah Terban, dan juga bertugas sebagai Tekhnisi pada pelaksanaan ujian mengantakan, sebenarnya penggunaan ponsel pada pelaksanaan USBN BK tidak ada penekanan yang mengharuskan semua Madrasah gunakan Android dalam pelaksanaan USBN BK.

Ini merupakan trobosan yang sangat luar biasa yang diciptakan oleh Kemenag Aceh Tamiang dibidang pendidikan, ini juga merupakan alternatif untuk membantu Madrasah kecil, khususnya disegi finansial yang kemenag berikan.

Mengingat tidak semua Madrasah mampu sediakan Laptop sebanyak siswa yang mengikuti ujian, dan tidak sedikit pula biaya yang harus dikeluarkan, "ya bagi Madrasah Negeri dan Madrasah Swasta dibawah yayasan yang bonavit itu bukan masalah, tapi bagi Madrasah kecil, itu merupakan masalah yang paling ditakuti," katanya.

Akan tetapi, Madrasah yang tidak mau menggunakan Android, boleh menggunakan Laptop/komputer, "bisa gunakan Android, bisa Laptop, yang jelas intinya semua USBN BK," tukasnya.

Sementara itu, Halizah Miftahul Jannah, salah satu siswi Madrasah itu kepada media harianfikiransumut.com mengatakan, ujian dengan menggunakan Android sangat membantu, selain mudah dan simpel dalam mengerjakan soal," ucapnya.

Jikalau menggunakan Laptop, sedikit was - was, karena jika salah  klik dikhawatirkan tampilan soalnya akan hilang, dan harus mengulanginya lagi dari pertama, walaupun aplikasi dan tampilannya sama, ucapannya lagi, (pakar).

Komentar

Berita Terkini