Lanjut Supriyono, dianya siap untuk memperagakan pertunjukkan badannya tanpa pakaian dilumuri cabe giling ukuran sebanyak + 500 kg. selain itu pertunjukkan tambahan lainnya menurut Supriyono tahan dibakar nyala api dimasukkan ke dalam mulut beberapa kali. Badan tahan dicabei dan di masukkan nyala api kemulut bukanlah menonjolkan kehebatan tetapi bertujuan untuk bisa jadi hiburan bagi masyarakat umum secara terbuka sebab tahan dicabe giling dengan berjam-jam lamanya bukan hal yang biasa tetapi bisa dibilang aneh dan nyata ujar Supriyono yang kerap disapa breok memperjelas pada wartawan media ini Jum’at 15/3.
Terkait soal badan tahan dicabe dilumuri dengan ukuran ratusan kg cabe giling pada satu bulan yang lalu telah terpublikasi melalui berita media cetak maupun online termasuk di media ini. Karena sudah diekspose di beberapa media kata Supriyono, hal ini jangan sampe dianggap oleh banyak pihak maupun pemerhati “di duga berupa berita hoax” katanya maka hari ini saya pertunjukan cabe giling 2 kg saya lumuri dibadan saya dan nyala api akan saya masukkan di dalam mulut beberapa kali. Ini pembuktiannya bisa di lihat dengan kasat mata, bukan hanya cerita kosong, dan harus di buktikan tegas Supriyono.
Dikatakannya bisa melakukan badan tahan dicabe dan di masukkan api ke dalam mulut bukan dituntut kepada yang ahli gaib alias dukun atau diminta pada keramat. Namun hal ini tergolong unik diperoleh “melalui petunjuk lewat ada suara bisikan dan mimpi” sebut Supriyono memperjelas dikediamannya kurang lebih 100 meter dari jembatan buluh ala Kel.Basilam Baru Kec.Sei.Sembilan Kota Dumai.
Lebih jauh Supriyono tentang kesiapan dirinya bisa memperagakan badan tahan di bakar dan dicabei bisa hiburan bagi masyarakat umum. Menurutnya jika ada pemerhati dan yang berpartisipasi mau mendukung agar rencana pelaksanaan pertunjukan hiburan bisa terealisasi katanya. Oleh karena itu kata Supriyono bisa koordinasi dan menghubunginya langsung datang ke kediamannya + 100 meter dari jembatan buluh ala Kel. Basilam baru Kec.Sei.Sembilan Kota Dumai sebut Supriyono mengakhiri. (Rds/Duliater/Ben)
