Informasi dilapangan dirangkum tim awak media ini, alat bisnis judi berupa mesin jekpot atau dindong dititipkan oknum yang berkepentingan di dalam kedai-kedai milik warga. Dimana pemilik mesin dindong cukup lihai mengelabui warga.
Sebab mesin dindong tidak begitu kentara lantaran setiap saat kedai-kedai tempat dindong didudukkan selalu ramai berbelanja maka tidak mencurigakan bagi warga.
Berdasarkan informasi yang dikutip dan dihimpun dilapangan usaha judi dindong tersebut marak didaerah rawa pendek, rawa panjang, bukit nenas dan daerah gurun panjang (ini diwilayah kecamatan bukit kapur) bahkan menurut informasi judi dindong itu juga merajalela didaerah simpang bangko, dan duri 13 ini wilayah kabupaten bengkalis.
Sementara didaerah kecamatan medang kampai dumai sesuai informasi diperoleh banyak dindong beroperasi didalam kedai-kedai milik warga.
Bisnis judi ini berjalan mulus dan bisa aman-aman dikarenakan pihak berwajib selama ini “diduga tutup mata” bahkan sudah banyak terjadi bagi keluarga masyarakat yang ada terjerumus terlena main judi jekpot jadi bangkrut dan banyak bercerai suami istri. Sampai sejauh itu dilihat belum ada tindakan referesif dari pihak aparat hukum berkompeten seakan-akan diduga “didaerah dumai judi dindong dipelihara”.
Sampai berita ini diekspose walikota dumai dan kapolres dumai belum dapat dihubungi guna konfirmasi.
Namun maraknya judi dindong didaerah dumai tidak pernah tersentuh hukum maka diminta kapolda riau supaya segera turun tangan. (rds/duliater)
