Kali ini pertanyaan tersebut terucap dari Kepala Desa setempat, yakni Desa Pasar Sipiongot Muhammad Efendi Harahap, ia mengaku awalnya tidak mengetahui dari mana bantuan pembangunan air bersih itu dikucurkan.
" awalnya saya tidak faham darimana asal muasal bantuan pembangunan air bersih itu dikucurkan, setelah pengerjaan selesai baru dilakukan serah terima bangunan itu antara pihak UPT kepada kami pemerintah desa pasar sipiongot " ujarnya saat dikonfirmasi wartawan usai pelaksanaan acara digedung serbaguna Paranginan.
Lanjutnya, secara peribadi saya tidak pernah mengajukan pembangunan air bersih untuk desa kami, tiba tiba ada pembangunan, dan dalam hal ini saya berharap agar bangunan itu segera diusut, karena sebagai pemerintah desa pasar sipiongot sudah jelas kami sangat menginginkan bangunan yang dikerjakan dengan baik agar lebih tahan lama " ungkapnya lagi.
Ia juga mengaku sempat melakukan teguran terhadap hasil pengerjaan bangunan air bersih yang menurut penilaiannya sangat tidak layak dan berharap dilakukan perbaikan.
Sebelumnya, awak media telah melakukan peninjauan kelokasi pembangunan air bersih itu untuk memastikan kondisi bangunan dan banyak ditemukan yang diduga menjadi kejanggalan terhadap pembangunan air besih itu.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat terkait pembangunan air bersih itu, media ini telah mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak UPT Dinas Tarukim Provsu yang beralamat dikota Padangsidimpuan sebanyak dua kali bahkan pihak UPT Dinas Tarukim Provsu tersebut sempat meminta awak media agar meninggalkan nomor kontak yang bisa dihubungi, namun sampai berita kedua ini dikirim keredaksi, Kamis, 7/2, pihaknya belum memberikan tanggapan. (3L5).
