Pantauan Wartawan, selain peserta di atas juga ikut dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah bersama sejumlah kepala SKPK ikut turun mengarungi lintasan tersebut dengan menggunakan 8 unit Perahu Karet yang memang diperuntukkan olah raga adu nyali yang penuh tantangan dan keberanian terlebih
rute aliran Krueng Peusangan ini tergolong agak ekstrem tapi mengasyikkan.
Kedelapan tim arung jeram yang dipandu oleh kru dari Federasi Arung Jeram Indinesia (FAJI) Bener Meriah dan Aceh Tengah serta Komunitas Pencinta Arung Jeram ini dilepas pukul 11.00 Wib dari bawah Jembatan Ayun, Desa Simpang Rahmat, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah menelusuri aliran sungai Krueng Peusangan sepanjang 18 Km diperkirakan selama hampir 4 jam, sekira pukul 15.00 WIB tiba dititik finis di daerah Dusun Sayeung Kampung Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Salah seorang tim pemandu utama arung jeram Efendi mengatakan bahwa "inti dari kegiatan arung jeram ini menempuh jarak sejauh 18 kilo meter dengan jarak tempuh tersebut diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 4 jam, peserta dibagi menjadi 8 Tim, yang masing-masing Tim terdiri dari 8 orang termasuk Skyper, Asisten Skyper beserta para tamu yang ikut dalam kegiatan".
"Seluruh peserta arung jeram diwajibkan memakai peralatan keselamatan sesuai aturan, seperti harus memakai helm pelindung kepala, pelampung yang terkancing, pedel atau pendayung yang digunakan untuk mendayung dan menjaga keseimbangan perahu serta melakukan pemanasan sebelum diberangkatkan", sebut Efendi.
Selain itu dalam mengikuti kegiatan ini sosok pecinta dan pemandu arung jeram KomA TigA Bener Meriah ini juga menghimbau kepada para peserta yang mempunyai riwayat penyakit baik itu asma maupun jantung untuk tidak memaksakan diri dalam kegiatan tersebut, tentunya hal ini cukup beralasan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan sebaik baiknya tanpa ada permasalahan apapun, dan jika terjadi trebel dalam kegiatan itu pihaknya selaku pemandu mengharapkan kepada semua yang ikut agar tidak panik karena telah dilengkapi dengan alat standar dalam kegiatan arum jeram, apalagi kegiatan ini juga diikuti oleh badan SAR Bener Meriah.
Plt. Bupati Tgk. H. Syarkawi, berharap bahwa kegiatan arung jeram yang dilaksanakan itu tentunya bertujuan positif, yaitu untuk memperkenalkan salah satu tempat atau objek wisata yang ada di Kabupaten Bener Meriah kepada masyarakat dataran tinggi tanoh Gayo sendiri dan kepada masyarakat luas yang ada di nusantara ini mulai dari Sabang sampai Merauke bahkan manca negara bahwa salah satu alternatif berarung jeram ada di Bener Meriah.
"Kedepanya objek wisata arung jeram yang ada di Kecamatan Gajah Putih dan Pintu Rime Gayo ini dapat menjadi salah satu objek dan tujuan wisata yang akan mendapatkan keuntungan komersil untuk meningjatkan PAD Bener Meriah dari sektor pariwisata dan beberapa tempat dan objek wisata yang lainnya yang terdapat di Kabupaten Bener Meriah", sebut Plt. Bupati Tgk. H. Sarkawi.
Arung jeram ini selain diikuti Plt.Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi, juga diikuti Wakil I DPRK Bener Meriah Darwinsah, Dandim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah Letkol Inf. Hendry Widodo, Danyonif 114/Satria Musara Letkol Inf. Valyan Tatyunis, Kapolres Bener Meriah AKBP Fahmi Irwan Ramli SH,S.Ik,M.Si, Kadis kominfo Irmansyah S.STP, Danramil Timang Gajah Kapten Inf. Abdul Azis, Jepala RRI Takengon Agung Prasetya Umar, Tim SAR Bener Meriah, Tim PSC 119 (Publik Safety Center) Bener Meriah Pengurus dan Anggota FAJI Bener Meriah dan Aceh Tengah, insan pers serta beberapa pecinta dan penggemar olah raga arung jeram lainnya yang gemar akan arung jeram sebagai uji nyali. (Dasa/Sukur)
