Sejak dua bulan terakhir ini, kondisi badan jalan Takengon - Bireun sudah sangat mengkhawatirkan. Hampir setengah badan jalan amblas ke dalam jurang, bahkan jalan yang berada di desa Jamur Ujung Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah itu, saat ini telah putus total, hingga tidak bisa di lintasi sama sekali. Sehingga di berlakukannya jalan alternatif yang bersebelahan dengan jalan putus tersebut, agar dapat di lintasi oleh pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dimana puing - puing penahan tembok serta tiang listrik, maupun pohon yang terlihat disekitarnya, juga ikut amblas dan berserakan didalam jurang. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena longsor susulan rentan terjadi, terutama bila curah hujan masih tinggi. Jika tidak segera dilakukan perbaikan, maka akan membahayakan bagi pengendara yang melintas.
Jalur lintas nasional Takengon - Bireun ini setiap harinya selalu ramai dilewati warga, bahkan wisatawan luarpun yang ingin melihat indahnya panorama di dataran tinggi Tanoh Gayo ini, yang terkenal akan budaya dan rasa khas kopi tulennya.
Saat ini, di lokasi longsor sudah diberikan garis polis dan tanda marka rambu jalan. Meski demikian, warga yang melintasi harus ekstra hati-hati, terutama di malam hari, akibat tidak adanya lampu penerangan jalan.
Taufik, warga desa Jamur Ujung, ketika di konfirmasi Rabu (23/1/2019), mengatakan, "longsor ini sudah terjadi dua kali, longsor pertama setengah badan jalan habis, lalu pada longsor yang keduanya ini membuat badan jalan putus total," katanya.
"Soalnya posisi kita ini diatas perbukitan, biasanya jika sudah musim hujan datang, selalu ada saja yang longsor. Kejadian longsor ini, kita lihat di pagi hari terjadi," ungkapnya dengan wajah prihatin.
Lebih lanjut disampaikannya, "kita berharap Pemerintah Pusat, maupun Daerah dan Provinsi, agar secepatnya di perbaiki badan jalan lintas nasional Takengon- Bireun ini, terutama jalan lintas nasional yang berada di desa Jamur Ujung yang telah putus total, begitu pula dengan jalan longsor di wilayah titik lainnya yang ada di wilayah tengah ini, agar secepatnya di kerjakan dan diselesaikan, karena ini merupakan akses jalan yang kerap dilintasi pengguna roda dua maupun roda empat," pintanya dengan wajah penuh harap. (Dasa)
