Sebab Asmara, Budi Slamat Tewas Di Tikam Selingkuhan Istri

harianfikiransumut.com-Asahan : Budi Slamat 55,warga Kampung Subur Air Joman tewas setelah di tikam dengan Benda tajam oleh pelaku Mahyar Siregar 43 Warga Desa Sionggang dengan 3 luka tusuk di dada,Kronologis kejadian bermula ketika Budi lebih kurang 2 Minggu yang lalu mengkontrak di Dusun 11 Aekpolan Desa Buntu Pane,Kecamatan Buntu Pane  kejadian Senin 03/12.

Di ketahui berdasarkan konfirmasi yang di himpun fikiransumut.com di TKP Devi 40 Wanita yang menjadi rebutan hingga mengkakibatkan terjadi penikaman di duga adalah Istri dari  budi (korban), yang di ketahui oleh tetangga telah hamil sekitar 4 bulan dan sudah mempunyai 4 orang Anak warga tidak menyangka hal itu dapat terjadi di Aek Polan diperkirakan sekitar pukul 06.00 Wib pagi.

Gawat ironisnya Kadus, Mesno tidak mengetahiu bahwa adanya masyarakat yang ngontrak di daerahnya dusunya, menurutnya mereka tidak  pernah melapor dan belum sempat menanyakan terkait korban tinggal di Aek polan tersebut dengan alasan banyak kerjaan, lagian mereka kadang kadang tinggal  di situ kadang tidak sedangkan pemilik rumah sewa amat 45 di ketahui merantau ke daerah riau tandas kadus Aek Polan.

Terkait hal tersebut kasatreskrim AKP Ricki Pripurna Atmdja SIK.saat memberikan keterangan pers di dampingi Kapolsek Prapat Janji AKP Nasib Manurung menerangkan kebenaran kejadian itu mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada kejadian pembunuhan dan korbanya telah tewas bersimbah dara sekitar pukul 07.00 kini dapat ketahui identitas pelaku sudah di kantongi saat ini anggota melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur serta membawa selingkuhanya Devi, Ricki juga minta do'a dari rekan media agar pelaku dapat secepatnya ter tangkap.

Sementara itu jenajah di bawah ke Rumah Sakit yang berada di Siantar belum dapat di ketahui pasti motif pelaku menghabisi korban dan menurut Polsek ini ada kaitanya dengan perselingkuhan(hubungan asmara), di tempat yang sama di polsek saat media mengkonfirmasi salah seorang tokoh Agama Bisri, serta komentar Ketua Koalisi wartawan dan LSM Asahan (KAWAL RI)Martono,berkomentar sangat menyesalkan kejadian tersebut,seharusnya Kepala dusun lebih aktif lagi dalam mengawal dusunya dan wajib di tanyakan mereka pendatang dari mana dan harus di lapor setidaknya 1x24 jam,
Jangan hanya skopnya saja Kadus Poksinya juga harus di ketahui tandas Ketua KAWAL RI.(suhardi)
Komentar

Berita Terkini