harianfikiransumut.com - Langkat : Mobil mini bus ambulance bantuan PT Pertamina sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina kepada masyarakat Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang, Langkat, akhirnya sulit untuk digunkan secara umum oleh masyarakat sebagai kegiatan sarana sosial.
Pasalnya, mobil ambulan tersebut telah berubah wajah, setelah bagian kaca belakang di pasangi gambar 3 orang calon legeslarif (caleg) dari salah satu Parpol peserta Pemilu 2019.
"Kami masyarakat Tanjung Putus merasa heran, setahun yang lalu setelah diserahkan pihak Pertamina kepada Kepala Desa Tanjung Putus Pak Erninto, ambulan tersebut disimpan dan dioperasionalkan dibawa koordinasi Kepala Desa.
Dan masyarakat bebas menggunakannya sesuai kebutuhan kesehatan warga,” ungkap kalangan warga Tanjung Putus yang tak mau disebutkan namanya, Jum'at (7/12/2018).
Warga juga menceritakan, mobil ambulan tersebut dikuasai dan disimpan dirumah pak caleg yang fotonya tertera pada kaca belakang mobil ambulance itu.
"Ironisnya lagi, jika warga perlu harus minta ijin bapak itu,” ungkap mereka lagi.
Saat hendak di konfirmasi, Kepala Desa Tanjung Putus, Ernianto tidak berada dikantornya saat awak media ke kantor Desa, dihubungi melalui telepon seluler juga tidak aktif.
Salah seorang staf kantor Desa yang meminta identitasnya tidak dicantumkan menjelaskan, mobil ambulan dimaksud adalah bantuan Pertamina untuk masyarakat Desa Tanjung Putus.
"Tidak terlepas dari loby kader salah satu partai kepada Pertamina dan keberhasilan Kepala Desa dan warga Tanjung Putus, Desa ini menjadi Desa percontohan terbaik se-Kabupaten Langkat, hingga Pertamina memberikan bantuan mobil ambulance.
Operasional dan perawatan mobil, sesuai kesepakatan di kantor Desa, Supir digaji dari anggaran Desa sesuai dengan honor perangkat desa di Tanjung Putus.
Dan perawatan diambil dari dana Desa Tanjung Putus,”ujar staf kantor Desa itu.
Unit Manager Communication and CSR MOR I Pertamina, Rudi Ariffianto saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya Kamis (6/12/2018) malam menyatakan, bantuan Pertamina kepada masyarakat digunakan untuk kepentingan masyarakat dan tidak untuk politis.
"Bagi para penerima manfaat agar bantuan yang diserahkan Pertamina dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat dan tidak dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat politis,”katanya.
Dalam konfirmasi lewat WhatsAapp Rudi Ariffianto juga menuliskan, Pertamina Unit Manager Communication and CSR MOR I, telah melayangkan surat teguran kepada penerima manfaat dan agar dikembalikan kepada kondisi semula.(Red)
