"Betul (longsor)," ujar Andi salah seorang petugas Retribusi PAD Merie Satu kepada harianfikiransumut.com Rabu (28/11/2018) dini hari.
Longsor terjadi Rabu (26/11) malam di Jalan Takengon - Bireun KM 92, sekitar pukul 20.30 WIB, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah. Hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak sore menjadi penyebab tebing 10 meter longsor dan menimpa badan jalan utama penghubung Takengon dan Bireun.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, dirinya bersama masyarakat hingga kini masih berjibaku menyingkirkan material longsor yang menghalangi jalan, dengan alat seadanya.
"Sementara kami beserta warga sedang melakukan evakuasi material longsor," ujarnya.
Terjadi penumpukan volume kendaraan dari dua arah. Untuk mengantisipasi, pihak petugas memberlakukan sistem buka tutup. Tak lama berselang, lanjut Andi, dinas terkait bersama alat beratnya pun turun ke lokasi.
Disisi lain, Kabid Penanggulangan Bencana Alam Gusti menerangkan, saat ini dinas terkait sudah melakukan pembersihan material longsor dengan menggunakan alat berat dari Dinas BNPB Kabupaten Aceh Tengah. Kendala yang di alami saat ini di karenakan alat berat yang terbatas serta material longsor yang sangat parah menimpa badan jalan, sehingga jalan Takengon - Bireun KM 92 untuk saat ini tidak dapat di lalui pengendara roda empat maupun roda dua. Di prekdiksi evakuasi pengerjaan pembersihan material longsor tersebut selesai dikerjakan sekitar pukul 12.00 Wib siang ini, agar para pengendara pengguna jalan dapat melintasi jalan tersebut sebagaimana mestinya, terang Gusti. (Tim/Red)
