KTNA Aceh Tamiang Tinjau Ratusan Ha sawah yang terendam banjir.

harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Hujan deras berdurasi kurang lebih lima (5) jam, ratusan hektar lahan pertanian tanaman padi tergenang banjcrxcir di Kecamatan rantau Kabupaten Aceh Tamiang(27/II)

Ratusan Hektar tanaman padi yang terendam banjir tersebut berada di kawasan Kampung Sapta Jaya seluas 137 Ha, Kampung Ingin Jaya terendam banjir 80 Ha dari luasan lahan sawah 170 Ha, Kampung Suka Rahmad 28 Ha, dari luasan lahan sawah 87 Ha, Kampung Jamur Jelatang 6 Ha dengan luasan lahan sawah 63 Ha, sementara dikampung Jamur Labu seluas 23 dari luasan lahan sawah 79 Ha, jelasnya.

Sugiono, SH Ketua I KTNA Kabupaten Aceh Tamiang m lalui Saharuddin Ketua KTNA Kecamatan Rantau menyampaikan, sejak mulai tanam usia tanaman padi diperkirakan rata - rata berumur dua(2) hingga tiga(3) minggu dengan varietas padi ciherang, jelasnya.

Jika sampai padi tersebut terendam mencapai empat(4) atau lima(5) hari dikhawtirkan terjadinya stres pada padi sehingga mengakibatkan terjadinya  kematian pada padi, oleh karena itu jika tanaman padi mengalami kematian, maka para petani membutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlah rupiahnya.

Saharuddin memaparkan, untuk biaya rekonstruksi dalam satu rantenya membutuhkan Rp.100.000 dengan rincian biaya pengolahan lahan/tanah Rp.30.000/rantenya, biaya bibit sebanyak 2 Kg Rp. 10.000/rantenya, biaya penanaman padi Rp. 60.000/rantenya.

Dengan kondisi sawah di Kampung Sapta Jaya yang terendam banjir seluas 137 Ha, mengakibatkan terjadinya kematian pada tanaman padi, maka petani sawah di Sapta Jaya mengalami kerugian sebesar Rp. 342.500.000, paparnya lagi.

Selanjutnya, Sugiono, SH, Wakil Ketua 1 KTNA Kabupaten Aceh Tamiang pada harianfikiransumut.com menyampaikan dalam diskusi dan penggalian informasi dan peninjauan langsung dilakukannya bersama tim dilapangan menyatakan ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya banjir, diantaranya disebabkan tingginya curah hujan, tersumbatnya Saluran/Drainase induk sepanjang 10 Km meliputi Kp. Paya Bedi, Kp. Benua Raja dan Kp. Durian, ungkapnya.

Sugiono, SH menjelaskan, untuk mengatasi  banjir tersebut, ianya  menyarankan agar Pemerintah Daerah dapat mengambil solusi untuk mengantisipasi banjir, melakukan Normalidasi/pencucian parit yang dangkal dan pembuatan Pintu air bertujuan untuk dapat menahan air dan mengatur air, sebutnya.

Ditempat terpisah, Rinaldy Afrizal Sekretaris KTNA Kabupaten Aceh Tamiang mengatakan untuk Kampung Alur Bemban terdapat sekitar 10 Ha yang terendam banjir dengan luasan lahan persawahan 40 Ha, rata rata usia tanaman 1 hingga 3 minggu, terangnya.

Untuk Kampung Paya Meta yang terendam 35 Ha, dengan luasan lahan keseluruhan mencapai 400 Ha, usia tanaman padi 1 hingga 3 minggu, sementara tanaman padi  siap panen mengalami rendaman banjir seluas 13 Ha, sebutnya.

Dalam kegiatan peninjauan langsung ke lapangan di pimpin langsung oleh Sugiono, SH Wakil Ketua 1 KTNA Kabupaten Aceh Tamiang, Budi Azhari, SP Mantri Tani Kecamatan Rantau, Saharuddin, Ketua KTNA Kecamatan Rantau, Kasan Ketua Kelompok Tani Bersama, Kampung Ingin Jaya dan Syawaluddin Ketua Kelompok Tani Sejahtera Kampung Ingin Jaya, (pakar).
Komentar

Berita Terkini