Hendak Melerai Perkelahian, Seorang Wartawan Di Dor Menggunakan Senpi Rakitan.

harianfikiransumut.com-Paluta:Dengan niat untuk melerai perkelahian yang terjadi antara pemilik warung Dahyer Nasution dengan Candra Rangkuti (17) serta tiga orang rekannya, akhirnya seorang wartawan media cetak Sahrul Aminuddin Siregar menjadi korban penembakan yang menggunakan senjata api (senpi) rakitan dan terjadi didesa aek jakkang, kecamatan padang bolak, kabupaten padang lawas utara (PALUTA), sabtu, 10/11, sekitar pukul 14.00 wib.
Kejadian itu bermula sekitar pukul 10.00 wib, saat tersangka Candra Rangkuti (17) bersama tiga orang rekannya mendatangi warung (pakter tuak) milik Dahyer Nasution dengan niat untuk bersantai dan melepas suntuk. Berselang beberapa jam, keempat orang tersebut sempat membuat onar dengan cara memecahkan gelas minuman yang selanjutnya dilerai oleh pemilik warung (dahyer) sehingga keempat orang tersebut meninggalkan tempat.
Berselang beberapa jam, Korban Sahrul Aminuddin Siregar berkunjung ketempat itu yang berawal karena memenuhi panggilan dari kawan lamanya yaitu pemilik warung Dahyer Nasution.

Tak lama kemudian tersangka candra dengan rekannya mendatangi kembali warung tersebut dengan membawa senjata tajam dan terlihat senjata api berada dipinggang tersangka.

Melihat senpi tersebut, Sahrul menyuruh tersangka untuk mengeluarkan senpi tersebut dan akhirnya berujung terjadinya perkelahian antara korban (Sahrul) dengan tersangka (Candra) dan saat itu juga penembakan terjadi.

Melalui aplikasi Whatsapp, pihak Kepolisian Sektor Padang Bolak membenarkan kejadian itu. Dan setelah mendapat laporan tersebut, Kanit Res Polsek Padang bolak bersama anggotanya menuju ke TKP dan setibanya dilokasi langsung melakukan penyisiran yang menghasilkan penemuan satu pucuk senjata api dan tersangka Candra langsung ditangkap polisi, dihadapan polisi, Sahrul memastikan Candra Rangkuti sebagai pelaku penembakan terhadap dirinya, " iya betul pak, dialah pelakunya" ungkap sahrul.

Sahrul Aminuddin Siregar yang merupakan korban penembakan sempat dibawa ke RSUD Aek Haruaya, namun pihak rumah sakit menolak berhubung keterbatasan tenaga medis dan selanjutnya dirujuk dan dibawa kemedan untuk mendapatkan perawatan.

Diketahui, tersangka pelaku penembakan, Candra Rangkuti merupakan petani yang berdomisili di desa simbolon, kecamatan padang bolak, kabupaten paluta, yang berasal dari desa siobon kabupaten mandailing natal. (3L5).
Komentar

Berita Terkini