Kehadiran Syamsuri, AMK yang merupakan Caleg DPRA bernomor urut I daerah pemilihan 7 Kota Langsa dan Aceh Tamiang tersebut dalam agenda temu ramahnya guna menjalin talisilaturahim bersama masyarakat yang juga merupakan salah satu unsur untuk menjaga kearifan lokal yang harus lihat dari segi budaya dan kebiasaan setempat.
Selain temu ramah, sekaligus menghadiri kegiatan kenduri turun sawah menjelang musim tanam padi serta meninjau langsung bantuan Pintu air bagi petani Kampung Alur Baung yang di fasilitasnya dan dikerjakan secara Swakelola oleh masyarakat.
Pada media harianfikiransumut.com Syamsuri, AMK mengatakan ianya mensupport bagi petani dengan memperjuangkan bangunan Pintu air, dikarenakan kebutuhan bagi petani sawah adalah sumber air, jika pengairan tidak normal maka dikhawatirkan akan terjadinya gagal panen, sebaliknya, jika ketersediaan air nya cukup, maka petani akan memperoleh hasil yang memuaskan, terangnya.
Ianya berharap, supaya Sektor pertanian ini nantinya dapat ditingkatkan serta stabil, dan kepada pemerintah daerah juga dapat kiranya membangun sarana dan prasarana berupa waduk agar kebutuhan air di area pesawahan bisa terpenuhi secara teratur, harapnya.
Dikesempatan tersebut, Herman Ketua Kelompok Tani Bina Mandiri menyampaikan bahwa masyarakat petani di daerah tersebut sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang terutama untuk pembangunan jalan usaha tani dan jalan Produksi serta pembangunan lainnya yang dapat meningkatkan penghasilan bagi para petani, pintanya.
Sebelumya, Syamsuri, AMK, didampingi Sugiono, SH dan Rinaldy Afrizal meninjau pembangunan pintu air yang sedang dikerjakan oleh masyarakat setempat guna untuk memenuhi kebutuhan air di area pesawahan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Syamsuri, AMK, Caleg DPRA bernomor urut I dari Partai Nasdem, Sugiono,SH, Ketua I KTNA Kabupaten Aceh Tamiang dan juga Caleg DPRK dengan nomor urut 4 dari Partai Bulan Bintang, Rinaldy Afrizal, Sekretaris KTNA Kabupaten Aceh Tamiang, Imam Kampung, perangkat Kampung para Ketua dan anggota kelompok tani, Kampung Alur Baung dan Kampung Alue Lhok srta masyarakat setempat, (pakar).
