Amukan Masa Tak Terkendali, Polsek Bendahara Dibakar.

harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Berawal dari meninggalnya salah satu warga Desa Tanjung Keramat, Mahyarudin(37th) didalam tahanan Polsek Bendahara dengan kondisi Badan ditemui sejumlah luka lebam dibagian wajah, perut, hingga kaki sehingga memicu pihak keluarga tidak terima dengan kejadian tersebut, massa pun langsung mendatangi Polsek Bendahara bersama warga lainnya, (23/10)

Kemudian Massa pun melakukan pembakaran Kantor Polsek tersebut dengan penuh amarah atas meninggalnya salah satu warga Kampung Tanjung Keramat yang merupakan tahanan Polsek Bendahara dengan kondisi sebahagian tubuh Korban memar.

Saat dilokasi, Musthafa mewakili Keluarga Korban mengatakan, bahwa pihaknya menuntut kepada pihak kepolisian untuk memecat Kapolsek dan anggotanya serta di proses secara hukum dengan seadil adilnya. "saya menuntut agar Kapolsek dan anggota yang bertugas(piket) pada malam itu dipecat dan selanjutnya diproses secara hukum yang berlaku", tuntutnya.

Musthafa menjelaskan,  Sebelumnya, Mahyaruddin ketika ditangkap oleh anggota Polsek Bendahara pada jam 23 : 15 WIB (22/10) sedang menjaga tambak kepiting dalam keadaan sehat, sekira pada pukul 09.00 WIB (23/10) pagi pihaknya mendapat kabar Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa ditambah lagi dengan sejumlah luka memar disebahagian badannya, diduga ada penganiayaan yang dilakukan oleh personil Polsek Bendahara, tambahnya lagi.

Musthafa juga meminta, agar semua barang yang disita dari  (korban) untuk di kembalikan, seperti, dompet, emas sepeda motor(Vixion), satu buah Handphone Xioumi A 950, 2 buah handphone Samsung lipat, berserta hasil Visum dari Rumah Sakit untuk dikembalikan kepada keluarga sebagai pegangan dalam melakukan penuntutan nanti, pintanya.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian SIK.MH melalui Kompol M. Nuzir menyampaikan atas perintah langsung Kapolda Aceh, kasus ini segera Kita Proses, mulai hari ini Ipda Iwan Wahyudi Kapolsek Bendahara Kita Copot dari jabatannya serta tidak ada pembelaan bagi anggotanya yang melakukan kesalahan, tegas Waka Polres Aceh Tamiang.

Pencopotan langsung Kapolsek Bendahara dari jabatannya dikarenakan atas kelalaiannya, begitu juga terhadap anggotanya yang sedang piket pada malam itu, tetap akan diproses juga, tegas Nuzir lagi.

Hasil pantauan dilapangan, Selain Wakapolres dan Kabag Ops, turut pula hadir sejumlah Perwira dan personil di jajaran Polres Aceh Tamiang serta Dandim 0117/Atam untuk mengantisipasi kericuhan selanjutnya, ditambah lagi semakin bertambahnya massa, tidak hanya dari Desa Tanjung Keramat, tetapi Warga Desa lain juga ikut menyaksikan tragedi tersebut,(pakar).
Komentar

Berita Terkini