Api dari lentera yang diinapkan semalam di kadaton kesultanan Ternate sejak kedatangannya dari Solo, Sabtu kemarin disulutkan Menpora di halaman kadaton dan dibawah secara maraton oleh sejumlah Muspida, artis Selvi KDI, hingga perwakilan atlet Nasional dan lokal penyandang disabilitas menuju pusat kota Ternate sejauh 2 kilometer.
Dalam perjalanan kurang lebih 2 jam pawai obor dikawal oleh rombongan ratusan pesepeda, atraksi Marcing Band, pembawah bendera negara peserta Asian Para Games hingga akhirnya di terima kembali oleh Menpora dan finis di tangan Wali kota Ternate Burhan Abdurahman di panggung utama Land Mark (Zero Poin) pusat kota.
Rencananya, pukul 20.00 WIT Obor, kembali dibawah secara maraton ke lapangan Gelora Kie Raha guna ditampilkan di puncak acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) malam nanti.
Menpora, Imam Nahrawi dalam sambutannya mengatakan, pawai obor Asian Para Games 2018 merupakan sejarah bagi warga Ternate dan Provinsi Malut. Di mana, kata Imam untuk pertama kalinya obor dinyalakan di daerah kesultanan.
"Ini momentum pertama kali Asian para Games di Indonesia dan penyalaan obor pertama kalinya di daerah kesultanan.Dari Ternate obor ini akan kami bawah ke seluruh Nusantara sebagai Gelora semangat Asian Para Games 2018 ,"ucap Imam
Sementara itu, ketua INAPGOC,Radja Sapta Oktohari, menambhakan,pihaknya sangat berterima kasih kepada rakyat Malut atas dukungan dan menyukseskan perhelatan Asian Para Games 2018.
"Semoga lancar, sukses di kegiatan maupun di prestasi, mudah -mudahan ini jadi sejarah bangsa Indonesia bagi kaum disabilitas," tuturnya(yasim)
