Hal itu guna menekan para wajib pajak agar membayar pajak pada sektor kendaraan bermotor untuk melunaskan pajak yang menunggak.
"Karena sangat memberikan dampak positif operasi tersebut. Terutama sektor penunjang pajak asli daerah," katanya, Selasa (11/9/2018)
Ia katakan, berdasarkan laporan yang diterima, setiap kali petugas Samsat menggelar razia terkumpul rata-rata sebanyak Rp 40 juta hingga Rp 60 juta.
Jika operasi itu dilaksanakan selama seminggu saja di sejumlah wilayah di Kepri, maka dana yang terkumpul cukup lumayan.
Selain itu, lanjut Isdianto, tujuan digelarnya operasi patuh di jalan raya, semata-mata bukan sasarannya terhadap tertib pajak, melainkan juga menertibkan kendaraan yang tidak patuh terhadap safty reading.
"Ke depan, saya ingin operasi ini dilaksanakan rutin. Dan, kita akan support dengan menambah anggaran untuk operasi ini. Karena memang itu sangat positif sekali," katanya.
Ditambahkannya, saat pemprov sedang mencari cara bagaimana meningkatkan PAD lainnya supaya target positif terhadap pembangunan daerah bisa terbantu. "Dengan menggelar razia rutin, hasilnya sangat jelas, karena dampak dari pemutihan salah satunya," tutup Isdianto.(Donny/tim)
