Guru Olah Raga SDN 112279 Kabupaten Labura Aniaya Dua Orang Siswi

   
Labura - harianfikiransumut.com : Belakangan ini terjadi lagi kekerasan kepada dua siswi anak dibawah umur ,sebut saja si kembar (korban Red)  Guru yang seharusnya mendidik sebagai tugas pokoknya, tidak semestinya melakukan tindakan yang melanggar dalam proses pembelajaran kejadian ini yang  dilakukan oleh oknum guru olah raga yang berinisial BT. , kembali mencoreng dunia pendidikan, di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Dengan melakukan tindakan pemukulan terhadap siswanya untuk memberi hukuman, karena tidak membawa baju Olahraga.

Kejadian ini terjadi di SDN NO 112279 Lingkungan II Uaekkanopan Kecamatan kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Labura.

Orang tua kedua  sikembar M. Astuty kepada wartawan ketika di komfirmasi menjelaskan, Pada hari Sabtu yang lalu (8/9/18). Dia mengantar kedua anaknya ke sekolah yang saat itu dalam kondisi tidak enak badan, dengan niat meminta ijin agar anaknya Nayla dan Nazwa tidak bisa ikut serta mengikuti bidang studi olahraga pada hari itu, sehingga kedua anaknya tidak membawa baju olahraga.

Orang tua , ketika itu  bertemu dengan salah seorang guru yang bertugas di sekolah itu  Benny dan meminta ijin, bahwa kedua anaknya tidak bisa mengikuti bidang study olahraga, berhubung karena sakit. Dan saat media ini mengkonfirmasi ke Benny membenarkan hal ini. Dan Benny menyampaikan permohonan ijin ini kepada Wali Kelas V. Namun tidak sampai ke Ibu guru bidang study olahraga Nurbaiti.

Karena Nayla dan Nazwa tidak membawa baju olahraga dan tidak bisa mengikuti bidang study olahraga, sesui keterangan Orangtua siswa ini, Ibu guru Nurbaiti memarahi dan memukul punggung kedua siswa ini.

Rasa takut dan trauma pun menghinggapi perasaan Nayla dan Nazwa, sehingga takut untuk sekolah. Namun orangtuanya membujuk supaya tetap untuk bersekolah.

Kepala Sekolah SD 112279  H.Spd, saat ditemui di ruangan kerjanya Kamis (13/918), Mengatakan, " saya baru mengetahui kejadian ini pada hari Rabu(12/9/18) " ujarnya.dan saya sudah mencoba meminta keterangan atas kejadian ini kepada si Kembar dan guru olah raga tersebut.

"Dan saya berencana untuk menyelesaikan masalah ini dengan duduk bersama, antara orangtua siswa dan ibu guru Nurbaiti ", tambahnya.

Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Pada hal ,sebagai Kepala sekolah saya tidak membenarkan tindak kekerasan di wilayah sekolah ini.  Apalagi sampai terjadi pemukulan terhadap siswa/siswi.

Oknum guru olahraga tidak bisa dimintai keterngan sebab masih memberikan pelajaran di kelas, sebut Kepsek. (UH)




Komentar

Berita Terkini