Kapolres Kota Psp AKBP Hilman Wijaya SIK. MH dalam kata sambutannya menyampaikan, Terorisme bukan mewakili dari agama karena ajaran agama tidak mengajarkan atau membenarkan untuk membunuh antar sesama, terjadinya terorisme salah satunya adanya tindakan Intoleransi hal tersebut adalah awal dari perpecahan.
"Dengan kehadiran kita disini semoga menjadi manfaat dan kedepannya ada kelanjutan dari kegiatan ini. Untuk pencegahan dini tindak terorisme,kami akan menggandeng 3 pilar yaitu Polri (Babinkantipnas) TNI (Babinsa) dan Pemda (Kepala Desa dan Lurah) untuk bekerja sama di wilayah teritorialnya.
Jangan ada lagi pemahaman tentang mayoritas dan minoritas, karena hal tersebut bisa memecah persatuan di negara ini.Mari kita membangun Kota Padangsidimpuan dengan melawan tindakkan terorisme dan menolak radikalisme. Karna menurutnya terorisme adalah musuh kita bersama untuk menanganinya perlu kerjasama dari semua unsur pemerintah dan masyarakat tegasnya.
Kapolres juga menghimbau kepada para Lurah, Rt masing-masing Kelurahan agar melakukan pengecekan ketempat Kos-Kosan terutama orang-orang yang tidak dikenal. Mereka Merupakan Aparat Terdepan Dalam Membangun Sistem Kewaspadaan Lokal
Selain itu peran ketiga Pilar tersebut harus memegang beberapa prinsip yang harus dilaksanakan secara bersama-sama yaitu Komunikasi Intensif, Transparansi, Sinergi yang harmonis, Kesetaraan dalam penyelesaian masalah, Komitmen mewujudkan Kamtibmas dan Membangun Kemitraan.
Terimakasih atas kehadiran dan partisipasi bersama kami untuk menolak Aksi Teroris ujar kapolres.
Sementara Pj. Walikota Padangsidimpuan Sarmadan Hasibuan dalam kata sambutannya menyambut baik kegiatan tersebut "Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan ini semoga kerja sama yang kita jalin ini bisa menciptakan suasana aman dan kondusif di Kota Padangsidimpuan.
Mari kita bekerja sama untuk pencegahan dini dalam memerangi tindakan terorisme dan radikalisme yang ada di negara ini, ajaknya.
Dan untuk langkah awal Sarmadan Hasibuan menghimbau kepada Camat, Lurah dan Kepling agar mengaktifkan kembali siskamling di seluruh kampung dan lingkungan di Kota Padangsidimpuan untuk mencegah dini salah satunya tindakan terorisme, himbaunya.
Dikesempatan yang sama Ketua MUI Psp juga menyatakan Islam adalah Agama yang Rahmatul Alimin orang orang yang tidak paham agama yang menimbulkan Radikalisme jelasnya.
"untuk itu MUI berharap mari kita jaga kebersamaan, kenyamanan dan kekondusifan Kota Psp. Aspirasi, gagasan Kapolres dalam merangkul Toga, Toda, Tomas dan Todat merupakan menjaga Kekondusifan sangat kita apresiasi.
Turut memberikan kata sambutan Ketua Kejaksaan Negeri, PA Bung Kodim Mayor Inf M. Rabani mewakili Dandim 0212 /TS, Ketua FKUB Kota Padangsidimpuan Mewakili Agama Kristen Sahat Tua Sinaga, Pimpinan Agama Budha, Ketua PC Alwasliyah Kota Padangsidimpuan, Mewakili PC NU Kota Padangsidimpuan an. Edi Gustian, MA, Ketua KNPI Kota Padangsidimpuam Andi Lumalo Harahap, SH Tokoh Agama Katholik oleh Yulianus Ndraha, S.Ag, S.Pd.
Acara Silahturrahmi Unsur Muspida Plus juga dihadiri Anggota DPRD kota Psp, tokoh agama (Toga), tokoh masyarakat (Tomas) dan tokoh adat (Toda) serta Organisasi Kepemudaan dalam rangka mencegah paham radikalisme, diikuti sekitar 50 orang. Dan diakhir acara dilanjutkan dengan Pembacaan Deklarasi Bersama .(AH)
